Liputan Khusus

Anggota Kowal Kupang Curhat ke Istri KSAL soal Jumlah Kowal

Tiga anggota Kowal di Lantamal VII Kupang mengungkapkan curhat kepada istri KSAL Laksmana TNI AL, Ade Supandi Selasa (5/1/2016)

POS KUPANG/NOVEMY LEO
Tiga anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Lantamal VII Kupang, Serda Apm/K Ririn Risnindyatira (kiri), Kapten Laut (K/W) Yani Tri Lestari (tengah), Letda Laut (K/W) Eti Nurhayati (kanan), di Rumkital Samuel J Moeda Kupang, Senin (4/1/2016). 

"Hanya ada tiga Kowal di sini sehingga kami bertiga agak kesulitan menjalankan tugas pokok kami dan kegiatan lainnya. Meski demikian kami harus terus berusaha maksimal menjalankan setiap tugas yang ada,” tegas Yani.

Lebih lanjut Yani menambahkan, tugas penting lain yang tidak boleh ditinggalkan para Kowal adalah mengurus rumah tangga, suami dan anak-anak. Hal itu harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Yani mengaku, sebelum menikah dengan Mayor Laut (K) Muhammad Haris dan punya dua anak, dia lebih memprioritaskan kariernya. Namun setelah menikah, dia harus melakukan pilihan bijaksana antara karier atau keluarga.

"Saat ini saya lebih memprioritaskan keluarga ketimbang karier. Apalagi anak-anak saya masih kecil, saya harus lebih banyak memperhatikannya. Tapi saya tetap menjalankan tugas sebagai Kowal secara maksimal,” aku Yani, ibu dari Muhamad Farid Chandra (8) dan Muhammad Farhan (2,6) ini.

Selama beberapa tahun di Kupang, Yani sudah menyelesaikan kuliah S1-nya di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undana tahun 2013 lalu dan kini menempuh pendidikan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Undana Kupang.

"Dengan gelar S2, pangkat saya bisa naik menjadi mayor hanya dengan menempuh pendidikan selama 2,5 bulan saja nanti setelah anak-anak agak besar,” kata perempuan dengan tinggi 160 cm dan berat badan 55 kg ini.

Untuk HUT Kowal, Yani berpesan agar para Kowal dimana saja mereka berada, bisa menjalankan dwifungsi tugas atau peran gandanya dengan baik. Yakni sebagai seorang prajurit matra laut dan sebagai perempuan yakni istri bagi suami dan ibu bagi anak-anak.

"Saya harap dua tugas ini bisa dilaksanakannya secara konsisten, simultan dan profesional. Jagalah keseimbangan antara tugas kedinasan dan tugas keluarga sehingga bisa menjadi prajurit wanita yang tangguh. Tentukan pilihan dan jalani pilihan dengan baik, ingin fokus ke keluarga atau karier. Boleh kejar karier namun ingatlah keluarga,” pesan Yani diaminkan yuniornya, Etik dan Ririn.

Sementara itu Etik menyatakan sangat beryukur bisa menjadi Kowal dan ibu rumah tangga. "Meski berat, saya mampu menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara sebagai Kowal dan ibu rumah tangga. Itu adalah kebanggaan kami, seluruh Kowal di republik ini,” kata Etik.

Menurut Etik, semua tugas kowal yang berat itu bisa dijalankan secara baik dan maksimal berkat adanya tempaan yang keras saat selama mengikuti pendidikan owal di tingkat bintara maupun perwira.

"Apa yang kami dapat selama pendidikan Kowal, menjadi modal kami untuk bisa terus tegar, tangguh dan gesit melaksanakan tugas kami baik sebagai kowal maupn sebagai ibu rumah tangga," kata Etik diaminkan Yani dan Ririn. (novemy leo)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved