Sambut Musim Tanam, Petani Kupang Menjerit Minta Bibit Jagung dan Padi
Sejumlah petani ladang dan sawah di Kabupaten Kupang menjerit meminta bantuan bibit jagung dan padi dalam rangka menggarap ladang dan sawah di musim t
Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Sejumlah petani ladang dan sawah di Kabupaten Kupang menjerit meminta bantuan bibit jagung dan padi dalam rangka menggarap ladang dan sawah di musim tanam tahun 2015/2016. Sebab sampai sekarang bibit itu belum didroping pemerintah.
"Hujan sudah datang makdadoto (terus-menerus, Red). Dan ladang kami sudah siap tanam. Tapi kami belum dapat bantuan bibit jagung dari pemerintah," keluh Agus Taus, petani ladang dari Taebenu, Senin (21/12/2015) siang.
Ia mengungkapkan sudah tiga tahun berturut-turut, bantuan bibit jagung selalu datang terlambat. Terpaksa petani membeli sendiri bibit jagung di toko dan pasar.
"Kami sudah tanam habis dan jagung sudah berbunga baru bibit jagung dari pemerintah didroping. Kami marah lalu kami kasih makan babi dan ayam. Apalagi sebagian sudah fufuk (berulat, Red). Itu sudah terjadi tiga tahun berturut-turut," jelas Taus kecewa.
Keluhan senada juga disampaikan Armindo Soares, Antonio de Jesu dan Marco Ximenes, tiga orang petani ladang, warga eks Timtim di Desa Oebelo. Mereka mengaku sebagai petani penggarap. Mereka menggarap lahan milik warga lokal dengan sistem bagi hasil.
"Sudah 2 tahun kami tidak pernah dapat lagi bantuan bibit jagung. Sebelumnya kami dapat. Tapi sebagian bibit sudah rusak dan terlambat didroping. Kami tanam pakai bibit yang dibeli di toko. Karena kesal, kami kasih makan babi dan ayam," jelas Soares dibenarkan petani lainnya.
Sementara itu Konstandji Sambera, salah satu petani asal Oesao, mengatakan pemerintah sudah droping bibit padi.
"Tapi bantuan bibit jagung belum ada. Kami tunggu-tunggu sampai sekarang, tapi bibit jagung belum datang. Padahal hujan sudah turun selama hampir satu minggu," jelas Sambera.
Ny. Amin Juariah, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Kupang, yang dihubungi untuk mengkonfirmasi soal bantuan bibit jagung dan padi, menolak memberikan data.
"Bapak ketemu saja Pak Kadis Pertanian. Biar informasi lewat satu pintu," kata Ny. Amin beralasan.
Sekretaris Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Kupang, Jusuf Lotte, yang dihubungi terpisah, mengaku belum pegang data soal bantuan bibit padi dan jagung.
"Bapak ketemu saja Ny. Amin Juariah, Kepala Bidang Tanaman Pangan. Karena beliau yang pegang data," kata Lotte.
Kadis Pertanian Kabupaten Kupang, Arnold Saubaki, yang dihubungi terpisah, juga menolak memberikan data bantuan bibit padi dan jagung kepada para petani.
"Satu atau dua hari lagi, baru Pak datang ketemu saya. Soalnya anak buah sedang rekap data tentang bantuan bibit jagung dan padi itu," kilah Saubaki.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang