Kerjasama Apindo NTT dan Pemprov NTT
Kembali dari Semarang Kembangkan Wirausaha
Apindo NTT memberi perhatian tak kecil terhadap pengembangan wirausaha di daerah ini.
POS KUPANG.COM, KUPANG - "Pelatihan garmen di Semarang, Jawa Tengah ini sangat penting karena akan memberi bekal keterampilan bagi peserta. Karena itu, ikuti dengan tekun sehingga memberi manfaat. Setelah pulang ke Kupang silakan mengembangkannya dengan berwirausaha."
Hal ini dikatakan Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTT, Freddy Ongkosaputra ketika memberi sambutan saat melepas 40 peserta yang akan mengikuti pelatihan garmen/ menjahit di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, 21 November sampai 19 Desember 2015. Peserta yang rata-rata tamatan SMA ini akan mengikutinya di Balai Pelatihan SDM, Jalan Tambak Aji, Nomor 1 Semarang.
Freddy mengatakan, Apindo NTT memberi perhatian tak kecil terhadap pengembangan wirausaha di daerah ini. Salah satunya adalah melakukan lobi dan pendekatan kepada berbagai pihak di luar NTT untuk mendorong anak-anak muda mengikuti latihan keterampilan. Ternyata upaya ini mendapat sambutan positif dari Pemprov dan Apindo Jawa Tengah.
Freddy memandang, keterampilan menjadi salah satu kunci utama dalam pengembangan kewirausahaan di daerah ini. Bagaimana masyarakat bisa maju dalam aspek ekonomi ketika ia tak punya keterampilan apa-apa.
Ia berpesan agar setelah pulang dari Semarang peserta dapat mengimplementasikannya dalam pekerjaan baik pada institusi maupun yang hendak memulai usaha perorangan.
Sedangkan Gubernur NTT yang diwakili Asisten I, Yohana Pally mengatakan, dari tahun ke tahun pemerintah mendorong semua pihak untuk terlibat dalam upaya peningkatan keterampilan tenaga kerja. Karena itu, Pemrov NTT memberi apresiasi yang positif atas upaya DPP Apindo NTT ini.
Secara terpisah Sekretaris Executive Apindo NTT, Robby Rawis mengatakan, selain 40 orang yang mengikuti pelatihan menjahit di Semarang, terdapat pula 30 orang yang akan mengikuti pelatihan di Hotel Ima Kupang. Selain itu, 30 perserta lain mengikuti pelatihan kecantikan di Salon Rini
milik Ibu Evy Mauboi-Faah.
Khusus untuk 40 peserta yang mengikuti pelatihan di Semarang, Robby mengatakan, usai pelatihan maka sebagian akan direkrut ke pabrik konvensi di Jateng. Sedangkan yang pulang akan bergabung pada beberapa lembaga pelatihan keterampilan (LPK), antara lain Citra Busana, LPK Kartika Jasa dan LPK Permata Busana. Empat LPK itu kata Robby, bekerja sama dengan Apindo dan Pemprov NTT.
Kegiatan ini atas kerjasama Pemprov NTT, DPP Apindo NTT, Pemprov Jawa Tengah dan DPP Apindo Jawa Tengah. Para peserta tak 'dipungut biaya sepeserpun. (pol)