Deviden Bank NTT Tidak Sesuai Target
Belanja tidak terduga itu berkaitan dengan bencana atau kejadian darurat dan mendesak.
POS KUPANG.COM LABUAN BAJO -Belanja tidak terduga pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bertambah menjadi Rp 1 miliar. Dalam penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk tahun 2015, besarnya uang yang disiapkan untuk belanja tak terduga Rp 2.500.000.000, (Rp 2,5 M). Sedangkan dalam APBD Perubahan 2015 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 2015 lalu, belanja tak terduga menjadi Rp 3.500.000.000 (Rp 3,5 M) atau bertambah Rp 1 miliar.
"Belanja tidak terduga itu berkaitan dengan bencana atau kejadian darurat dan mendesak. Tahun 2015 ini banyak yang membutuhkan penanganan yang sifatnya mendesak," kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Mabar, Hans Sodo saat ditemui hari Kamis (22/10/2015).
Selain itu, diakuinya bahwa deviden atau keuntungan dari hasil penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mabar ke Bank NTT tahun 2015 ini lebih kecil dari yang ditargetkan.
Target dalam APBD induk 2015 sebesar Rp 7 miliar tetapi ternyata realisasinya pada bulan Juli 2015 lalu hanya Rp 6.907.135.171.
"Estimasi pemerintah lebih besar dari realisasi. Deviden itu diterima satu kali dalam satu tahun dan tahun 2015 ini sudah diterima pada bulan Juli 2015 lalu," kata Hans.
Struktur APBDP Mabar, antara lain pendapatan bertambah sebesar Rp 70.578.074.937. Dalam APBD murni 2015 pendapatan sebesar Rp 713.709.566.500, di APBDP menjadi Rp 784.287.641.437.
Belanja juga bertambah sebesar Rp 155.124.042.408,56, yaitu belanja tidak langsung bertambah sebesar Rp 54.028.265.122. Belanja langsung bertambah sebesar Rp 101.095.777.286,56. Penerimaan pembiayaan daerah bertambah sebesar Rp 84.545.967.471,56. Pengeluaran pembiayaan daerah tidak ada penambahan. (ser)