Truk Pasir Vs Mikrolet Texas di Bau bau, Lima Orang Menderita Luka
Lakalantas parah terjadi di ruas jalan Timor Raya, di Kelurahan Babau, Kupang Timur, Rabu (21/10/2015), sekitar pukul 11.30 wita siang.
Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Lakalantas parah terjadi di ruas jalan Timor Raya, di Kelurahan Babau, Kupang Timur, Rabu (21/10/2015), sekitar pukul 11.30 wita siang.
Lakalantas terjadi ketika Mikrolet Texas jurusan Noelbaki - Oesao, menghantam truk pengangkut pasir yang berlawanan arah.
"Akibat lakalantas ini, lima orang dilarikan ke UGD RSUD Naibonat karena menderita luka-luka," jelas Kasatlantas Polres Kupang, Iptu Dewa Gede Wiadyana, Selasa siang.
Lima orang itu, rinci Iptu Dewa adalah Dominikus Bulu, Emba Livermia Oematan, Samawati Abdulah, Magdalena da costa, Valdi Mbura, dan Ny. Rukmini.
Tentang kronologi kejadian, Iptu Dewa memaparkan, sebuah sepeda motor Kawasaki warna hijau membuntuti truk pengangkut pasir. Sepeda motor dan truk dari arah Oesao menuju Kupang. Dari arah berlawanan muncul Mikrolet Texas jurusan Noelbaki - Oesao.
Setelah melewati Kantor Lurah Babau, dekat sebuah deker, sepeda motor ini hendak mendahului truk di depan. Sepeda motor melambung truk. Namun sepeda motor sempat menyenggol kaca spion depan kanan dari Mikrolet Texas yang melaju dari arah berlawanan.
"Karena gugup, tanpa sadar sopir mikrolet mengarahkan mobilnya ke arah kanan, sehingga menabrak truk yang melaju dari arah Oesao," jelas Iptu Dewa.
Iptu Dewa enggan menyebut nama sopir truk dan sopir mikrolet, dengan alasan masih dalam proses lidik.
Nona Samawati Abdullah, salah satu korban luka, menjelaskan ia dan tiga temannya baru pulang dari sekolah di SMA Kristen Tarus. Mereka menumpang Mikrolet Texas menuju rumahnya di Oesao. Dan tidak tahu bagaimana peristiwa tabrakan tersebut.
"Kami sedang cerita-cerita, tiba-tiba saja saya sudah jatuh di lantai mobil. Saat sadar sudah ada di atas mobil pick up," cerita siswa kelas 2 SMA Kristen Tarus ini.
Pantauan Pos Kupang, korban dilarikan ke UGD RSUD Naibonat. Wartawan tidak diperkenankan masuk dalam ruang UGD. Sebab ruangannya sangat sempit. Wartawan cuma mengambil gambar dari lubang jendela dan pintu masuk.
Tampak salah satu pria dewasa mengalami patah kaki kanan, diperban dengan ditopang papan triplek. Sedangkan korban yang lainnya mengalami luka lecet dan keseleo. Salah satu pria duduk di kursi roda.
Para perawat terpaksa mengusir keluar keluarga korban, karena ruang UGD sangat sempit sekitar 4 meter x 6 meter saja. Hanya ada 4 tempat tidur pasien di ruangan UGD yang sempit itu. Sedangkan gedung IGD yang baru dibangun di sebelah timur belum difungsikan.
Beberapa keluarga korban dan para wartawan terpaksa mengintip dari pintu masuk dan dari lubang jendela.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang