SSB Putra Kenari Alor Undur Diri

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, ferry Ndoen

POS KUPANG.COM, KUPANG - TIM SSB Putra Kenari asal Kabupaten Alor secara mengejutkan mengundurkan diri dari Turnamen Sepakbola Menpora Cup 2015 tingkat Provinsi NTT yang digelar sejak 5 Oktober 2015 lalu d, Stadion Oepoi Kupang.

Pengunduran diri SSB Putra Kenari melalui surat resmi kepada panitia saat masuk laga semifinal. Surat dengan tembusan kepada Menpora, Gubernur NTT, Ketua tim Transisi Sepakbola Kemenpora dan Badan Sepakbola Rakyat Indonesia dan ketua panitia nasional Turnamen Sepakbola U-14 Menpora Cup 2015 di Jakarta.

"Terdapat sejumlah pelanggaran oleh panitia pada babak penyisihan, terindikasi pemalsuan identitas dan nomor punggung pemain tapi tidak diselesaikan panitia. Screening pemain tidak sesuai protap persepakbolaan dan cuma dilakukan panitia yang tidak punya kemampuan dibidang itu serta tanpa melibatkan unsur profesional dalam menentukan pemain yang sah," kata Ketua SSB Putra Kenari, Zainal Arifin Panara," kepada Pos Kupang, di Kupang, Selasa (13/10/2015).

Dia mengaku timnya undur diri karena pemain SSB Putra Kenari Marcelius Fanmakuni yang sudah dilengkapi semua dokumen asli sesuai juknis panlak serta surat keterangan pemerisakaan dokter gigi dari RSU Prof Yohannes Kupang namun tidak digubris/diakui panitia.

"Panitia minta surat baptis asli kita sudah penuhi tapi juga panitia tidak percaya. Padahal akta kelahiran, ijazah asli sudah diserahkan," jelas Arifin.

Dia menyesal karena lima jam menjelang semifinal antar SSB Putra Kenari vs SSB Camar Kota Kupang tapi panitia tidak memberikan penjelasan secara resmi terkait masalah diatas. Juga sejumlah hal lain yang kurang profesional terkait turnamen akbar ini. Karena itu,SSB Putra Kenari undur diri dari trunamen itu," kata Arifin.

Data Pemain Berbeda
Koordinator Wilayah (Korwil) Turnamen Sepakbola Kemenpora Cup 2015 U-14, Abdul Muis saat dihubungi, Rabu kemarin mengaku data yang disampaikan SSB Putra Kenari terkait biodata pemain Marcelius Fanmakuni diragukan dan tidak sinkron yang tertera dalam biodata MArcel.

"Ada beberapa item yang tidak sinkron dan berbeda dalam data diri Marcelius sehingga panitia dan Ketua SSB Putra Kenari sepakat melakukan medikal cek gigi dan tulang pemain. Namun, pihak SSB Putra Kenari melakukan medical cek sendiri lalu membawa surat hasil medical cek. Kita kontak HP mati, kita tunggu untuk medical cek ke RSU tidak datang. Lalu bawa surat hasil medical. Ini tidak benar. Mereka lalu membuat surat pengunduran diri. Ya itu keputusan mereka dan mungkin hal yang cukup sportif bagi tim itu," kata Abdul Muis. (fen)