Kejar Pot Pertama

POS-KUPANG.COM -  INGGRIS sudah lolos ke Piala Eropa 2016 di Prancis. Namun, tim Tiga Singa tetap akan mengejar kemenangan di dua laga tersisa melawan Estonia dan Lithuania agar bisa mendapatkan pot pertama dalam pengundian grup nanti.

Pengundian grup rencananya digelar 12 Desember 2015. Ke-24 negara yang sudah lolos akan dibagi dulu ke dalam empat pot, masing-masing enam tim untuk dibagi lagi nantinya dalam enam grup. Penempatan tim di dalam keempat pot ditentukan oleh rangking mereka di UEFA terhitung November nanti, dan juga berdasarkan jejak rekam mereka selama 2,5 tahun terakhir.

Sejauh ini tiga negara sudah mendapat jatah di pot pertama. Negara pertama adalah Prancis yang otomatis duduk di pot 1 sebagai tuan rumah. Dua negara lainnya adalah Spanyol sebagai juara bertahan Piala Eropa, dan Jerman sebagai juara dunia.

Namun, keduanya masih berjuang untuk bisa mendapatkan tiket lolos ke Prancis. Nah, tiga sisanya lagi masih diperebutkan lima tim favorit yakni Inggris, Portugal, Italia, Belgia, dan Belanda.

Dari kelima negara itu, baru Inggris yang sudah memastikan lolos. Dan tim Tiga Singa jadi salah satu favorit karena hanya perlu mendapatkan enam poin lagi untuk melaju mulus mengisi pot pertama.

Karena itulah, Kiper Inggris, Joe Hart menggugah rekan-rekannya untuk tetap bertempur dengan maksimal saat menjamu Estonia di Stadion Wembley, Sabtu (10/10/2015) dini hari.

"Ada dua laga tersisa yang harus kita menangkan. Akan terasa luar biasa jika kita bisa meraih hasil 100 persen. Itu jadi modal berharga bagi kita melangkah ke Paris dengan penuh percaya diri," kata kiper berusia 28 tahun itu.

Inggris kini memuncaki klasemen grup E dengan 24 poin dibuntuti Swiss di peringkat kedua dengan 15 poin. Mereka memang superior dengan menyapu bersih kemenangan dari delapan partai. Mereka pun mengemas rekor 26 gol dengan hanya tiga kali kebobolan. Rekor kemenangan terbesar di grup ini adalah saat menyikat tim juru kunci, San Marino 5-0, dan 6-0.

Sayangnya, di laga ini Pelatih Roy Hodgson kehilangan Wayne Rooney yang cedera pergelangan kaki saat latihan. Posisinya sebagai striker sentral akan diisi oleh bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane atau penyerang Arsenal, Theo Walcott.

Hodgson pun kemungkinan memberi kesempatan pemain cadangan beraksi. Di bawah mistar, Kiper Burnley, Tom Heaton, atau Kiper Stoke City, Jack Butland disebut- sebut bakal diturunkan mengganti posisi Hart. Demikian juga gelandang muda Tottenham Hotspur, Dele Alli yang sedang naik daun, kemungkinan diberi kesempatan melakoni debut internasional.

Nasib sial dialami Danny Ings. Striker Liverpool ini kemungkinan batal mencicipi debutnya karena cedera menemani Rooney, John Stones, dan Jonjo Shelvey yang pada menepi saat latihan. Walhasil, Hodgson pun memanggil Andros Townsend, dan Kyle Walker untuk mengganti mereka yang cedera.

Kubu Estonia datang dengan misi hidup atau mati. Tim yang ditukangi pelatih asal Swedia, Magnus Pehrsson ini, di atas kertas masih berpeluang lolos. Mereka saat ini berada di peringkat tiga dengan poin 12, terpaut tiga poin dari Swiss yang jadi runner-up dengan 15 poin.

Agar bisa lolos, selain harus mengalahkan Inggris, Estonia juga berharap Swiss dipecundangi tim lemah, San Marino. Kemudian di laga pekan mendatang, mereka harus bisa menekuk Swiss.

Harapan akan keajaiban tersebut dilontarkan Gelandang Estonia, Henrik Ojamaa.

"Banyak yang menyebut peluang kita sudah habis. Tapi saya percaya selalu ada keajaiban dalam sepak bola. Lihatlah Kosta Rika di Piala Dunia lalu. Tanpa pemain bintang, mereka bisa membuat banyak kejutan. Kita juga bisa seperti mereka," ujarnya.

Kedua tim pernah tiga kali bertemu sebelumnya, dan Inggris menyapu bersih kemenangan dengan Estonia belum pernah mencetak satu gol pun. (tribunnews/den)

Live on
RCTI
Sabtu (10/10/2015) pukul 02.45 Wita