Bali United Kristal Pos Kupang Cup 2015
Ini Memang Tim Unggulan
Babak semifinal telah menjadi milik empat tim besar. SSB Tunas Muda, Platina FC, Persap Alor dan Kristal FC.
POS KUPANG.COM, KUPANG--"TIM semifinalis ini memang unggulan semua. Sudah diprediksi sebelumnya. Mereka layak bermain di semifinal. Rata-rata semua tim berkualitas, minus Tilos dan Putra Pelangi. Kayaknya final Tunas Muda lawan Kristal."
Pernyataan ini dikeluarkan seorang wartawan senior, Kristo Embu sesuai pertandingan Kristal FC melawan SubaSuka. Kristo yang adalah editor ekonomi bisnis di sebuah harian terkemuka itu adalah maniak bola. Kristo menukangi kesebelasan Camar Lasiana, namun gagal lolos karena takluk di babak play-off.
Babak semifinal telah menjadi milik empat tim besar. SSB Tunas Muda, Platina FC, Persap Alor dan Kristal FC. Babak semifinal pertama akan digelar, Kamis (24/9/2015) antara SSB Tunas Muda melawan Platina FC. Semifinal kedua berlangsung Jumat (25/9/2015) antara Persap Alor melawan Kristal FC.
Ketika Kristo Embu mengunggulkan Tunas Muda dan Kristal di final, itu penilaian pribadi dia. Dia tidak pernah tahu Platina dan Persap Alor punya senjata mematikan yang siap dikeluarkan untuk menuntaskan ambisinya meraih gelar di turnamen ini.
Tunas Muda sangat superior sejak babak penyisihan. Sang kapten, Alsan Sanda bahkan memimpin perolehan gol terbanyak, yakni sembilan gol. Platina FC sendiri sebenarnya bukan tim unggulan. Sempat melempem dalam satu tahun terakhir, tim asuhan Helmon Liko secara mengejutkan menyingkirkan tim unggulan, Perdsakt, meski lewat drama adu penalti.
"Platina sudah kembali ke trend yang sebenarnya. Kami mau menunjukkan bahwa Platina masih ada dan siap untuk menang melawan siapapun," kata ofisial Platina, Naldy.
Ketika Mahdi Dejan tidak menargetkan timnya Persap Alor bisa lolos hingga semifinal, Suparman Bara dkk menjawab itu dengan prestasi. Menang adu penalti atas Persado Oesao, mereka menatap babak final bukan sebagai sesuatu yang mustahil. Artinya, ketika Kristal FC menang 4-2 atas SubaSuka, Lexi Tetun dkk mesti berhitung, siapa lawan mereka di semifinal.
Menarik untuk diikuti. Ambisi harus didukung kualitas pemain dan strategi pelatih. Jangan pernah menyerah sebelum wasit meniup pluit panjang. Karena sedikit saja lengah, segala sesuatu bisa jadi kambing hitam kekalahan. (eko)