Pius Unggulkan Kristal

POS KUPANG.COM, KUPANG--NAMANYA Pius Rengka. Aktivitas sehari-harinya di dunia politik. Namun kalau bicara bola, politikus Partai Demkorat ini sangat piawai. Dia sangat hafal nama-nama pemain lokal terutama di Kota Kupang hingga liga-liga dunia. Apa prediksinya terkait pertandingan petang ini, Selasa (22/9/2015), antara Kristal FC melawan SubaSuka?

"Saya unggulkan Kristal. Saya kenal semua pemainnya. Mereka bermain sangat bagus dan kompak. Kalau SubaSuka, saya kurang kenal pemainnya. Beberapa kali saya nonton, mereka cukup bagus, namun tidak begitu kompak. Beberapa pemain dari daerah cukup bagus, tapi saya kira Kristal harus lebih diunggulkan," kata Pius Rengka.

Ini pendapat pribadi. Pengamat sepakbola yang suka menulis opini tentang sepakbola di media massa ini sangat tahu dan sadar apa yang dikomentarinya. Namun bermain bola tidak sekadar berkata-kata. Prediksi boleh dilakukan, tapi mengunggulkan sebuah tim hanya dilakukan oleh mereka yang tahu kualitas lawan ataupun karena fanatisme.

Pius Rengka mungkin sudah terhipnotis dengan permainan anak-anak Kristal. Tak ada yang salah. Kristal memiliki pemain yang berkualitas tinggi. Dari depan hingga belakang, cadangan dan inti, Michael Pep's dan Willy Dambu bisa sesuka hati mengutak-atik pemainnya tanpa takut.

Siapa tak kenal Dodi Lisnahan, Lexy Tetun, Yendry AT, Christo Naisajao, Zalde de Concezao, Aldero Pramono, Lexy Bule, Wandi Aza, Lius Mauloko, Ferdy Pere dan Oncu Loudoe?
Masih ada pemain cabangan yang tak kalah kelasnya seperti Marco Lee, Kevin Pa'a, Ayen, Dinggo, Indra Cekos dan lainnya. Artinya, mengunggulkan Kristal FC, Pius Renga tidak salah.

Tapi, Pep's tetap harus berhitung. SubaSuka adalah nama baru dalam sepakbola Kota Kupang. Tapi pemainnya bukan orang baru. Iskandar, Yawan, Ido, Master, Willy, Tunce, Cesar, Ima, Epen dll adalah jaminan kualitas. Tim sekelas D'Qiller Bolok saja mereka pecundangi 2-0 di babak play-off.

Menarik! Sama-sama berkualitas. Kristal boleh matang dan kenyang pengalaman, tapi SubaSuka punya mental petarung dan sedang bergejolak menuju puncak. Siapa pemenangnya? Pius Rengka hanya berprediksi. Dia tidak bermain di lapangan. Kristal dan SubaSuka tentu tahu apa yang mesti dilakukan. Menang sudah harga mati, kalau tidak hanya ingin menonton sisa pertandingan dari atas tribun. (eko)