Bali United Kristal Pos Kupang Cup 2015
Mahdi Dejan Tetap Dingin, Kalahkan Persado Lewat Adu Penalti
Dejan tetap dingin menatap lapangan permainan. Sesekali dia berteriak memberi instruksi
POS KUPANG.COM, KUPANG--MAHDI Dejan dikenal sebagai salah satu pelatih yang dingin di tepi lapangan. Terkadang tanpa ekspresi, Pelatih Persap Alor ini hanya berdiri sambil melipat tangan. Hal ini juga dia tunjukkan saat timnya melawan Persado Oesao di Stadion Oepoi, Senin (21/9/2015).
Dejan tetap dingin menatap lapangan permainan. Sesekali dia berteriak memberi instruksi. Dia kemudian hanya duduk saat drama penalti harus dilakoni menyusul hasil imbang tanpa gol di pertandingan waktu normal.
Lakon yang ditunjukkan Dejan beda dengan Pelatih Persado Oesao, Jumardi Labuka. Sepanjang pertandingan, Jumardi nampak tidak tenang di tepi lapangan.
Sesekali dia menendang apa saja yang ada di dekatnya. Nampak Jumardi tidak puas dengan pola permainan Ramadhan Labuka, Jack Mozes dkk di lapangan. Beberapa kali, Jumardi nampak berteriak keras, meminta pemainnya untuk menjalankan instruksinya.
Lakon beda pun terjadi ketika adu penalti terjadi. Dejan tak dapat menahan derai air matanya. Dia berlari masuk ke dalam lapangan memeluk satu persatu pemainnya. Tim pelatih yang mendampingi dia pun disalami. Sementara Jumardi hanya bisa tersenyum. Dia tetap menyalami pemainnya meski wajahnya menunjukkan kekecewaan.
Persap Alor dan Persado Oesao mesti mengakhiri permainan lewat drama adu penalti. Di waktu normal, Persap Alor seharusnya bisa mencetak gol. Suparman Bara setidaknya punya tiga peluang matang. Satu sundulannya juga hanya membentur tiang gawang. Persap juga mendapat satu kesempatan mencetak gol ketika Suparman dijatuhkan di kotak penalti. Namun tendangan Alwi Jawa dengan mudah diamankan kiper Persado. Satu tendangan Sudirman Bara pun hanya membentur tiang gawang Persado.
Peluang juga dimiliki Persado. Rustam dkk sempat menekan pertahanan Persap Alor. Namun hingga waktu 2x45 menit berakhir, tak ada gol yang tercipta. Saat adu penalti, kiper Persap Alor, Fauzan tampil sebagai pahlawan. Fauzan mampu menahan satu tendangan pemain Persap. Persap pun menang 4-2.
"Ini pertandingan yang luar biasa. Anak-anak bermain sangat bagus. Kami memiliki banyak sekali peluang, namun hanya bisa menang lewat adu penalti. Terima kasih kepada semua penonton yang sudah mendukung Persap Alor," kata Mahdi Dejan.
Pelatih Persado, Jumardi nampak kecewa. "Pemain-pemain tidak menjalankan instruksi. Mereka terpengaruh pola permainan lawan. Mereka seharusnya sabar dan tidak melayani permainan cepat Persap. Ini hasil terbaik dan kami harus mengakui keunggulan lawan," kata Jumardi.
Persap Alor selanjutnya akan bertanding di babak semifinal yang digelar Jumat (25/9/2015). Lawan Persap Alor adalah pemenang antara Kristal FC dan SubaSuka yang akan dipertandingkan petang ini, Selasa (22/9/2015). (eko)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/persap-4_20150914_080718.jpg)