Bali United Kristal Pos Kupang Cup 2015
Waspadai Euforia Berlebihan : Tunas Muda vs D'Qiller
Semua pemain terbaik tetap kami turunkan. Menang itu sudah pasti. Kami tidak akan menganggap remeh lawan, karena mereka sangat bagus
Penulis: Sipri Seko | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG--Penampilan Alsan Sanda dkk sudah mendapat hati dari penonton. Tampil melempem di babak awal saat menghadapi SubaSuka, tim asuhan Anton Kia ini membalikkan keadaan dan menang 3-1.
Petang ini, Minggu (20/9/2015), SSB Tunas Muda akan melawan D'Qiller Bolok. Tak ada yang diragukan dari skuad Tunas Muda. Meski sebagian pemainnya bergabung di tim pra PON XIX, namun para pemain pelapis punya kualitas yang sepadan. Selain itu, Anton Kia juga memiliki kemampuan untuk membaca dan mengatur irama permainan.
Tapi kali ini Tunas Muda mendapat lawan yang tidak ringan. D'Qiller boleh baru dalam sepakbola, namun pemainnya adalah muka-muka lama yang punya kualitas tak beda dengan Tunas Muda. Diadu per lini pun, tim asuhan Kiser Mbou dan Fery Awang ini mampu bersaing.
Ade Tosari akan menjadi pemain yang patut diwaspadi lini belakang Tunas Muda. Kalau selama ini lini tengah Tunas Muda bebas berkreasi mengirimkan umpan kepada Alsan Sanda dan Ibnu Sanda, petang ini mereka mesti banyak berhitung. Ade Tosari yang akan disokong Johni Manu dan Roy Ufi, tak akan mudah ditaklukkan. Alsan dan Ibnu sesekali mesti turun ke bawah menjemput bola.
Selalu menang besar di setiap pertandingannya, membuat SSB Tunas Muda memang lebih diunggulkan. Tapi euforia kemenangan yang lalu tidak boleh membuat mereka terlena. D"Qiller tentu sudah sangat tahu apa yang mesti dilakukan. Mereka tahu kalau Tunas Muda memiliki Alsan yang bisa mencetak gol di semua posisi. Alsan yang pandai menempatkan diri, sangat susah dikawal, apalagi hanya dengan satu orang.
Karena itu, aksi sapu bersih memang sudah semestinya dilakukan Yogi di lini belakang D'Qiller. Yogi tidak boleh memainkan boleh terlalu lama di daerah 16 meter. Satu kesalahan yang dilakukan, akan berakibat fatal. Yogi harus bermain taktis. Pasalnya, dia tidak memiliki kecepatan untuk menghadap Alsan serta mengatasi kelicikan dan kelicikan Ibnu."Semua pemain terbaik tetap kami turunkan. Menang itu sudah pasti. Kami tidak akanmenganggap remeh lawan, karena mereka sangat bagus," kata Anton Kia.
Pelatih D'Qiller, Kiser Mbou pun merendah. Kiser tahu kalau lawannya memiliki pemain muda yang sedang naik daun. Namun, kata Kiser, sudah banyak pelajaran yang diperoleh dari turnamen ini, sehingga dia tahu apa yang mesti dilakukan.
"Kami tetap akan bermain tenang dan tidak mau terpancing dengan pola permainan lawan," kata Kiser. (eko)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/d-qiller_20150823_201700.jpg)