Bali United Kristal Pos Kupang Cup 2015

Grup A Sudah Selesai, Perdsakt dan Persado Lolos

Perdana Sakti dan Persado Oesao dengan enam poin yang dikoleksinya berhak lolos ke babak perempatfinl

Penulis: Sipri Seko | Editor: Ferry Ndoen
Ferry Ndoen
PEMAIN - Pemain Perdsak FC (merunduk) dan pemain Angkasa Pura FC pose bersama sebelum tampil merumput pada lanjutan Turnamen Sepakbola Bali United-Kristal-Pos Kupang Cup 2015, di Stadion Oepoi, Kupang, Senin (7/9/2015) sore. 

POS KUPANG.COM, KUPANG-- Satu pertandingan masih harus dilakoni empat klub penghuni Grup A. Namun, setelah pertandingan antara Persado Oesao melawan Angkasa Pura di Stadion Oepoi, Sabtu (12/9/2015), persaingan perebutan tiket lolos dari Grup A sudah selesai.

Perdana Sakti dan Persado Oesao dengan enam poin yang dikoleksinya berhak lolos ke babak perempatfinl. Angkasa Pura dan Persekota Amarasi yang tidak menang di dua pertandingannya terpaksa harus tersingkir. Di pertandingan terakhir penyisihan Grup A ini, Perdana Sakti akan melawan Persado Oesao sedangkan Angkasa Pura melawan Persekota Amarasi.

Partai terakhir keempat klub ini hanya soal gengsi. Perdana Sakti dan Persado Oesao bebas menentukan. Kemenangan adalah gengsi utama ataukah bermain aman untuk memilih lawan di perempatfinal. Sementara Angkasa Pura dan Persekota Amarasi akan bertarung dalam duel penuh gengsi agar tak pulang hampa.

Pertandingan antara Persado Oesao melawan Angkasa Pura berlangsung imbang. Angkasa Pura yang kalah 0-1 di pertandingan perdananya saat melawan Perdsakt, nampak ingin menang. Tim
asuhan Melki Abanat dan Jacky Pello ini berusaha untuk menguasai pertandingan.

Namun Persado Oesao yang selalu menembus babak kedua di turnamen ini tak memberi kesempatan kepada lawannya untuk berkembang. Meski tak diperkuat dua pilarnya, Ramadhan Labuka dan Jack Moses yang cedera, namun anak asuh Jumardi Labuka ini bermain cukup tenang. Sebelum turun minum, Rey Saduk berhasil mencetak gol bagi Persado.

Di babak kedua, pertandingan berlangsung lamban. Meski sama-sama berusaha untuk mencetak gol, namun keduanya tak mampu. Kehabisan stamina membuat pemain kedua tim terlihat tak begitu ngotot untuk bertarung. Bahkan beberapa kali wasit Hermanto Willa terpaksa mengeluarkan kartu kuning karena pemain terlibat pelanggaran keras. Rey Saduk pun menjadi pencetak satu-satunya gol dalam pertandingan ini.

"Pemain kami kehabisan stamina. Kami terpancing untuk mengikuti pola permainan lawan sehingga konsentrasi dan strategi yang sudah disiapkan buyar. Kami tetap akan bermain total untuk merebut poin di pertandingan terakhir," kata Melki Abanat. (eko)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved