profil
Lambertus Soni: Berkat Doa Istri
Langkahnya pasti. Seulas senyum terukir di bibirnya. Berdiri dan berhadapan dengan ratusan pasang mata yang memandangnya,membawa kebanggaan tersendiri
POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Langkahnya pasti. Seulas senyum terukir di bibirnya. Berdiri dan berhadapan dengan ratusan pasang mata yang memandangnya, membawa kebanggaan tersendiri bagi Lambertus Soni.
Lamber, begitu akrab dipanggil, mendapat penghargaan dari Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) NTT, tempatnya bekerja. Bersama seorang temannya, ia mendapat penghargaan karyawan yang telah mengabdi 25 tahun.
Lamber mendapat cincin emas tujuh gram saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-33 Puskud NTT di Aula Kantor Puskud NTT, Jumat (26/6/2015). Jika temannya didampingi oleh istri dan anak, Lamber tampil sendirian. Istrinya sedang berlibur ke Flores. Lamber terharu atas penyematan cincin emas itu. Sebab, semua yang ia dapat, juga berkat doa istri dan anaknya semata wayang.
Lelaki kelahiran Lembata, 30 Januari 1967 ini, kepada Pos Kupang bercerita mulai bergabung dengan Puskud NTT tanggal 15 Maret 1990. Berbekal pendidikan akuntasi, Lamber dipercayakan mengurus pembukuan selama 10 tahun.
"Waktu itu saya sampai di Kupang bulan Juli, tujuannya ke Jawa untuk bekerja, tapi akhirnya bertahan di Kupang. Nasib sudah di NTT dan kemudian bergabung di Pusat KUD NTT," tutur suami dari Yuliana Leba ini.
Menurut Lamber, dua puluh lima tahun bukanlah waktu yang singkat. Ada suka dan dukanya. Ketika ia ditugaskan ke daerah-daerah, itulah sedihnya meninggalkan keluarga, istri dan anaknya.
Ayah dari Sancthus Paskalis B Ujan ini bekerja displin. Paling utama adalah kejujuran.
"Saya senang kami diperhatikan dan mendapatkan penghargaan ini. Semoga tidak berhenti sampai di sini. Puskud NTT diharapkan semakin memperhatikan karyawannya. Pada saatnya mereka juga bisa mmperoleh seperti yang kami peroleh saat ini," kata Lember, yang memiliki moto "hidup; berkeliling dengan berbuat baik."