Sssttt! Ada pengaman Bekas di Lantai 2 Kantor Bupati Kupang
bekas-bekas bangunan milik Pemkab Kupang dalam wilayah Kota Kupang yang kini mubazir, sudah jadi tempat mesum.
Laporan Wartawan Pos Kupang, John Taena
POS KUPANG.COM, KUPANG--Jalan Soekarno masih ramai oleh kendaraan warga Kota Kupang yang lalu lalang. Terlihat sejumlah anak muda. Ada yang berpasang-pasangan, ada pula yang bergerombolan sedang menikmati suasana Kota Karang.
Perputaran waktu tak terbendung enuju puncak malam hawa semakin dingin. Jarum jam telah menunjukkan pukul 00.30 Wita, Rabu (10/6/2015) dini hari. Pos Kupang masih terus berputar, mengakrabi malam.
Di gedung tua bekas Kantor Bupati Kupang, terlihat sebuah bus warna kuning dengan tulisan "Pemkab Kupang" diparkir di lobi kantor itu. Di samping bus tersebut, sejumlah truk berjejer parkir di bagian barat bangunan. Suasana di dalam kompleks kantor itu terlihat sepi. Tak ada aktivitas.
Pos Kupang coba berhenti sebentar sambil mengamati. Pintu gerbang tidak tertutup. Entah siapa yang sedang berada di dalam setiap ruang bekas kantor itu, tidak ada tanda-tanda penghuni maupun penjaga termasuk Satpol PP.
Kurang lebih 20 menit dan setelah merasa puas menikmati keheningan bekas kantor bupati itu, perjalanan dilanjutkan menuju bilangan walikota. Melintasi Jalan Timor Raya, Pulau Indah dan Jalan Frans Seda akhirnya tiba di sebuah lokasi di bekas Kantor Bapedalda Kupang yang berada di Jalan Artha Graha.
Malam semakin larut, lokasi itu terkesan angker. Tak berpenghuni. Halaman lokasi bangunan bekas perkantoran itu terdapat banyak pepohonan. Namun dari balik cahaya lampu terlihat bayangan manusia di dalam gedung itu. Sebentar-sebentar terdengar suara orang yang sedang berbicara. Dari suara mereka yang hanya berjarak sekitar 20-an meter, terdengar jelas seseorang sedang mencari celana dalamnya dalam keremengan malam itu.
Cahaya sebuah senter dinyalakan untuk mencari harta milik "sang kupu- kupu" malam itu. Setelah menemukan benda yang dicari, tampak dua orang pria dan seorang wanita keluar dari dalam gedung itu. Sambil berangkulan, mereka berjalan menuju sebuah sepeda motor di bagian timur sisi bangunan itu. Selanjutanya ketiganya berboncongen lalu pergi meninggalkan lokasi itu dalam kegegelapan malam.
Hal serupa juga terlihat pada Kamis (11/62016) malam saat Pos Kupang mendatangi salah satu lokasi tanah dan bangunan milik Pemkab Kupang. Informasi yang berhasil dihimpun, bekas-bekas bangunan milik Pemkab Kupang dalam wilayah Kota Kupang yang kini mubazir, sudah jadi tempat mesum.
Di dalam setiap gedung milik Pemkab Kupang tersebut, terlihat banyak jenis sampah yang berhamburan seperti bekas tinja manusia dan hewan. Selain itu, di sejumlah ruang juga terlihat kondom, bekas pakai pria hidung belang yang sering membawa 'ayam' untuk melampiaskan nafsunya.
Kondom bekas pakai tidak hanya terlihat di gedung dan kantor bekas milik Pemkab Kupang yang berada di daerah walikota, melainkan di lantai dua gedung tua Kantor Bupati Kupang di Jalan Soekarno. Terlihat di bekas ruang sidang DPRD Kabupaten Kupang yang berada di lantai dua bangunan tersebut. Selain itu, di Kantor Bupati Kupang ada sebuah tempat tidur di depan pintu masuk kantor tesebut.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang di lokasi Kantor Bupati Kupang menyebutkan, lokasi tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah pekerja proyek sebagai gudang dan tempat menginap. Para pekerja itu diketahui sudah seminggu terakhir berada di lokasi itu. Mereka adalah pekerja salah satu pengusaha dari Atambua, Kabupaten Belu yakni PT Bethania Nusa Jaya yang sedang mengerjakan sebuah proyek di daerah Pantai Tedys.
"Minggu itu baru kami datang di Kupang dan tinggal di sini. Kami tidak pernah naik ke lantai atas. Bos ada pulang ke Atambua," ujar salah satu pekeja di lokasi bekas kantor Bupati Kupang, Rabu (9/6/2015). (jet)