BPJS Kesehatan Gandeng 4 Laboratorium
Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kupang menggandeng empat laboratorium untuk melakukan pelayanan Pap Smear
- Laporan Wartawati Pos Kupang, Yeni Tohri
POS KUPANG.COM, KUPANG--Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kupang menggandeng empat laboratorium untuk melakukan pelayanan Pap Smear bagi peserta BPJS. Empat lab tersebut, yaitu UPT Laboratoium Kesehatan Daerah NTT, Laboratorium Klinik Asa, Prodia dan Kimia Farma.
Kepala BPJS Cabang Kupang, NTT, Frans Pareira, pada Acara Penandatanganan perjanjian kerja sama Pelayanan Pap Smear dengan keempat laboratorium tersebut di Aula Kantor BPJS Cabang Kupang, Kamis (4/6/2015) siang, mengatakan, kerja sama ini bertujuan agar semakin banyaknya peserta BPJS Kesehatan di Kupang. BPJS membutuhkan dukungan dan partisipasi dari layanan laboratorium. Jumlah peserta BPJS di NTT, adalah 3,3 juta dari total penduduk sekitar 5,3 atau 5,5 juta.
"Kami sangat membutuhkan layanan kesehatan di laboratorium. Kami butuh kerja sama dan komitmen agar peserta mendapatkan layanan yang baik. Akses layanan untuk peserta BPJS Kesehatan dibuka seluas-luasnya," tuturnya.
Tahun ini, penanganan pap smear ditargetkan untuk 1.272 peserta, per Mei 2015 baru 89 peserta yang baru mendaftar. Kendalanya masyarakat masih takut untuk melakukan pemeriksaan, padahal pemeriksaan lebih dini lebih baik dibandingkan ketika telah terserang penyakit kanker serviks tersebut.
Ia berharap dengan kerja sama ini, target bisa tercapai dan masyarakat bisa melakukan pemeriksaan pap smear secara gratis di empat laboratorium yang telah siap tersebut. Masyarakat harus segara memanfaatkan, karana semua ini telah disiapkan oleh negara.
Pap smear adalah screening ginekologi digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Jika setelah melakukan pemeriksaan di lab dan positif terkena kanker serviks maka peserta tersebut akan dirujuk ke dokter BPJS dan kemudian diarahkan ke rumah sakit, tanpa biaya penambahan. Kecuali, pasien ingin melakukan pengembangan pemeriksaan di luar kesepakatan.
Berbagai sosialisasi telah dilakukan BPJS Kesehatan hingga tingkat kelurahan. Ke depan pihaknya menggandeng empat laboratorium untuk melakukan sosialisasi.
Manajer dan pejabat dari keempat klinik yang hadir sangat optimis bahwa target tersebut akan dicapai. Dari UPT Laboratorium Kesehatan Daerah NTT, optimis bahwa target penanganan pap smear akan segera tercapai.
Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah NTT, Agustinus Sally, menyampaikan, kanker serviks merupakan penyakit angker dengan urutan pertama yang menjadi pembunuh bagi kaum perempuan. Untuk itu pihaknya ikut membantu di bidang kesehatan, menurunkan angka kematian dengan lajukan deteksi dini kanker serviks bagi para perempuan.
"Kami berharap program seperti ini akan tetap diluncurkan pada tahun depan. Sebab, masih banyak sekali sasaran ibu-ibu yang banyak, belum lakukan pemeriksaan pap smear," katanya.
Pada minggu kedua Juli mendatang, BPJS Kesehatan juga akan mengadakan pameran. Sehingga para mitra BPJS bisa berpartisipasi untuk menginformasikan atau menawarkan produk-produk layanan kesehatan. *