profil
Monfi Ade Candra: Menyenangkan Tuhan
Sebagai anggota TNI AD, Mayor Infanteri Monfi Ade Candra, rela mengkorbankan waktu, tenaga, bahkan jiwa dan raga demi menegakkan kedaulatan NKRI.
POS KUPANG.COM, KUPANG --- Sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD), Mayor Infanteri Monfi Ade Candra, S.I.P rela mengkorbankan waktu, tenaga, bahkan jiwa dan raga demi menegakkan kedaulatan NKRI.
Candra, begitu sapaan akrabnya, kini dipercayakan sebagai Wakil Komandan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL, Batalion Yonif 744/ Satya Yudha Bhakti (SYB) Sektor Barat untuk Kabupaten TTU dan Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Districk Oeccusee-RDTL.
Suami dari Rini Wulandari ini mengaku terpanggil menjadi anggota TNI AD ketika duduk di bangku SMA Negeri 1 Magelang, Jawa Tengah. Batinnya tergerak ketika melihat aktivitas para taruna akademi militer yang saat itu jaraknya berdekatan dengan sekolahnya. Lulus SMA, Chandra mengadu nasib mengikuti tes masuk taruna akademi militer tahun 2000.
Chandra pun dinyatakan lulus pada tahun 2003 lalu. "Dulu pikiran saya, tentara itu sangat keren. Awalnya pikiran saya seperti itu saja. Ketika lulus, saya berbakti agar berguna bagi bangsa dan negara," ucap Candra seusai syukuran kenaikan pangkat, Selasa (14/4/2015) malam.
Mantan Kasi Ops Brigif 21/Komodo Kabupaten Kupang ini merasa semakin tertantang ketika menerima berkat yang baru berupa kenaikan pangkat dari Kapten menjadi Mayor tanggal 1 April 2015 lalu. Candra menyebut satu tantangan berat adalah bagaimana menjadi bermanfaat bagi masyarakat. Menjadi prajurit yang tangguh dan dapat diandalkan dalam setiap tugas Pamtas.
Selain menjalani rutinitas harian, Chandra tidak melupakan keluarga dengan membagikan waktu bersama istri tercinta. Walaupun hanya berjarak antar kabupaten dengan keluarga, Chandra intens membangun komunikasi dengan keluarga.
"Istri saya sedang hamil, tolong didoakan ya," ujarnya.
Tak hanya terpanggil menjadi prajurit TNI, mantan Dankipan C Yonif 712/WT Korem 131/Sintang Kodam VII/Wirabuana ini pun terpanggil dalam melayani Tuhan. Hal ini diemban sejak masa mudanya.
"Selain sebagai prajurit TNI, saya juga berusaha melayani Tuhan. Ini memang sebuah panggilan sejak saya masih muda sudah sering mengikuti kegiatan perkumpulan rohani siswa kristen dan sebagainya. Berlanjut sampai sekarang saya cinta untuk melayani Tuhan dan saya senang menyenangkan Tuhan," tandas Candra.