Pedagang Pasar Oebobo dan PD Pasar Ribut Saat Penertiban

Sempat terjadi keributan karena ada pedagang yang menolak ditertibkan.

Penulis: Hermina Pello | Editor: Sipri Seko
zoom-inlihat foto Pedagang Pasar Oebobo dan PD Pasar Ribut Saat Penertiban
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Direktur Operasional PD Pasar, Mel Saudale bersama Pol PP Kota Kupang menertibkan pedagang yang memasang meja buatan sendiri tetapi menghalangi jalan di lorong pasar, Senin (13/4/215).

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Penertiban pedagang di Pasar Oebobo oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar, Senin (13/4/215), berlangsung ricuh. Sempat terjadi keributan karena ada pedagang yang menolak ditertibkan.

Salah satu pedagang yang berjualan cabai, Elia Dju sempat bertengkar dengan Direktur Operasional PD Pasar, Mel Saudale. Mel Saudale menegur Elia Dju untuk segera membongkar meja yang dibuatnya. Elia Dju yang menolak, mengangkat cabai jualannya lalu melempar cabai tersebut ke tanah. Elia Dju tidak mau membongkar meja karena mengaku tidak mendapat tempat di dalam pasar, sementara tempat yang sebelumnya sudah dibongkar.

Setelah terjadi perdebatan, akhirnya Elia dan Mel Saudale berdamai. Mel Saudale berjanji akan memberikan tempat kepada Elia di dalam pasar yang baru dibangun, jika dalam waktu satu bulan ini ada tempat yang tidak digunakan oleh penerima.

Protes juga dilakukan Rince, karena meja jualan dibongkar. Saat meja dibongkar, Rince tidak ada di tempat. "Kalau mau bongkar itu harus tunggu saya, jangan saya tidak berada di tempat baru bongkar meja. Kalau ada barang yang rusak, tanggung jawab siapa. Kenapa hanya meja saya saja yang dibongkar, sedangkan lainnya tidak dibongkar," kritiknya saat mendatangi Kantor PD Pasar.

Sebagian besar pedagang yang disuruh untuk membongkar meja yang berada di lorong pasar, protes terhadap penertiban tersebut. Mereka menilai penertiban dilakukan pilih kasih.

Selain penertiban terhadap meja meja yang dibuat sendiri, ada 11 pedagang yang diminta untuk segera mengeluarkan barang mereka dari tempat yang dibangun sendiri dalam pasar. Ada lima kios yang sudah disegel, sedangkan sisanya belum disegel karena barang belum dikeluarkan.

"Nantinya di lokasi itu akan dibangun los pasar yang baru sehingga mereka harus keluar dari tempat tersebut. Hari ini terakhir, karena kami sudah memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera keluar," kata Mel Saudale

Salah satu pemilik kios yang ditemui yakni Apet mengakui masih menggunakan tempat tersebut untuk tempat tinggal. Namun PD pasar hanya memberikan waktu satu jam saja untuk mengeluarkan barang-barangnya. Mel Saudale menegaskan bahwa PD Pasar juga akan mengatur ulang pedagang, sehingga satu pedagang hanya mendapat satu tempat jualan. **

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved