Bunyi Jangkrik Saja Kami Dengar, Apalagi Bunyi Senjata Api

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Hasil investigasi di sekitar tempat kejadi perkara (TKP) menyebutkan, masyarakat yang berada di sekitar TKP, depan SPBU Jalan Soeharto, tidak mendengar bunyi letusan pada Kamis (19/3/2015) dini hari.

"Saya punya kios ini buka 24 jam. Dari pagi sampai pagi saya di sini jaga kios. Saya tidak tidur pada malam kejadian itu dan sedang nonton televisi. Saya tidak mendengar bunyi letusan yang sangat kuat. Kalau ada bunyi letusan pasti saya dengar karena jarak kios saya dengan pertamina (SPBU) tidak sampai 10 meter," kata Ama, yang berjualan di samping SPBU Jalan Soeharto.

Hal yang sama disampaikan oleh salah seorang Satpam SPBU yang enggan menyebutkan namanya.

"Kami punya pertamina (SPBU) ini buka 24 jam. Kalau ada bunyi letusan senjata pasti kami dengar. Apalagi jam begitu keadaan sudah sunyi. Bunyi jangkrik saja kami dengar, apalagi bunyi senjata," kata pria berkulit hitam manis.

Pantauan Pos Kupang pada mobil pick up DH 9090 BC yang diamankan di Polsek Oebobo ada bekas penyot pada bagian belakang mobil. Terlihat bercak darah yang sudah mengering di bangku tempat duduk paling belakang.

Masih terlihat karung-karung yang berisi sayuran milik Yunus di dalam mobil pick up tersebut. Tidak ada lubang seperti bekas tertembak pada bagian terpal yang menutup bagian belakang mobil tersebut. Ada bekas lubang, namun berbentuk segitiga seperti disayat benda tajam, bukan karena ditembus peluru. Ada juga lubang pada sisi kanan terpal, tapi bekas tambalan yang terlepas.

Sebelumnya, Yunus Kenlopo (40) Warga Desa Oelomin, Kabupaten Kupang tewas ditembak saat berada di Jalan Seoharto depan SPBU Naikoten, depan Hotel Silvia Kupang, Kamis (19/3/2015) dinihari. (dd)

Ikuti Terus Berita Terbaru di http://kupang.tribunnews.com
silahkan
Like www.facebook.com/poskupang.online
Follow https://twitter.com/poskupang