Ahok vs DPRD DKI

Laporan Dana Siluman APBD DKI, KPK Minta Data Tambahan ke Ahok

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta data tambahan terkait laporan dana siluman dalam APBD DKI Jakarta yang dilaporkan Gubernur DKI Jakarta Basu

Editor: Alfred Dama
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Plt Pimpinan KPK, Johan Budi, Indriyanto Seno Adji, dan Taufiequrachman Ruki, bersama Pimpinan KPK Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015). Pimpinan KPK bertemu presiden untuk membahas perkembangan KPK pasca penetapan pimpinan 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta data tambahan terkait laporan dana siluman dalam APBD DKI Jakarta yang dilaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pelaksana Tugas Komisioner KPK Johan Budi mengatakan data tersebut telah diminta pada Jumat pekan lalu.

"Jumat kemarin tim dumas (pengaduan masyarakat) KPK minta data tambahan ke Timnya Ahok. Sekaligus meminta keterangan tambahan," ujar Johan saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Johan menegaskan kasus senilai Rp 12, 1 triliun itu terus diusut KPK. Hal tersebut sekaligus dugaan KPK mengalihkan kasus tersebut ke Kejaksaan Agung.

"Jadi masih ditindaklanjuti sama KPK," ujar Johan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melaporkan dana siluman dala APDB DKI Jakarta 2015. Ahok menilai ada dalam ABPD tersebut ditemukan anggaran yang digelembungkan. Contohnya pengadaan uninterupptible power suply (UPS) untuk komputer yang nilainya miliaran rupiah.*

Ikuti Terus Berita Terbaru di http://kupang.tribunnews.com
silahkan
Like www.facebook.com/poskupang.online
Follow https://twitter.com/poskupang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved