Profil

Anna WN Djira: Tenang Hadapi Masalah

Gaya bicaranya luwes, blak-blakan dan tegas, tapi tetap lembut.Sorotan matanya yang teduh menandakan ia selalu tenang dalam menghadapi semua persoalan

PK/NIA
Anna WN Djira 

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Gaya bicaranya luwes, blak-blakan dan tegas, tapi tetap lembut. Sorotan matanya yang teduh menandakan ia selalu tenang dalam menghadapi semua persoalan. Itulah sosok Ketua RT 07 RW 03, Kelurahan Oesapa Selatan, Anna WN Djira.

Perempuan paruh baya ini sudah dua periode dipercayakan menjadi salah satu ketua RT di Kelurahan Osapa Selatan, Kota Kupang.

Ditemui Pos Kupang di Kelurahan Oesapa Selatan, Kamis (5/3/2015), istri dari Hendrik Djira ini mengatakan, ia menjabat ketua RT periode kedua karena kepercayaan warga atas apa yang sudah dilakukannya selama periode pertama.

Anna menjabat RT di Kelurahan Oesapa Selatan sejak pemekaran kelurahan tersebut tahun 2006. Menjadi ketua RT banyak sekali persoalan yang dihadapinya. Namun, wanita kelahiran Kupang pada 31 Agustus 1956 silam, selalu tenang menghadapi persoalan.

Anna mengisahkan, pernah satu malam pukul 02.00 Wita, pintu rumahnya digedor warga karena ada persoalan warga yang harus diselesaikan.

Ia bahkan dituding tidak mampu menyelesaikan persoalan warganya sehingga terjadilah pertengkaran hebat. Namun, sebagai seorang ibu ia tidak khawatir. Ia keluar rumah dan bersama warga yang bertikai menyelesaikan persoalan dan akhirnya bisa tenang.

Alumni Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Kupang yang lebih memilih menjadi ibu rumah tangga ini mengatakan, kehidupan di kota berbeda dengan di kampung.

Untuk itu, sebagai ketua RT dan ibu rumah tangga, ia harus memiliki tips-tips khusus dalam menjalankan tugasnya dan mengelola rumah tangganya. Dengan demikian, tugas sebagai ketua RT dan ibu rumah tanggal tetap berjalan lancar.

Dalam menjalankan tugas sebagai ketua RT, Anna membutuhkan dukungan dari Babinsa agar sama-sama menciptakan lingkungan warga yang aman dan tenteram.

Anna menyebut salah satu tips dalam menghadapi semua persoalan, yakni bersikap tenang dan berdoa kepada Tuhan. "Saya harus tenang menghadapi masalah sehingga tidak gampang marah dan emosi. Kalau saya sebagai RT meledak-ledak, bagaimana dengan warga saya," ujarnya.

Dalam menjalankan tugasnya, selain menciptakan berbagai program inovatif dan menindaklanjuti program pemerintah, Anna juga berharap pemerintah memberikan pelatihan dan motivasi kepada para RT di Kota Kupang agar lebih paham soal tugas dan tanggung jawabnya.

"Pemerintah memberikan dana operasional yang besar kepada RT. Tugas kami menindaklanjuti program pemerintah agar menyentuh langsung warga. Kami juga butuh sentuhan pelatihan dari pemerintah," ujar Anna.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved