Polri vs KPK
Survei LSI: 73 Persen Responden Nilai Wibawa Polri Merosot
Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, mayoritas publik menilai wibawa institusi Polri kini tengah merosot. Peneliti LSI, Rully Akbar,
POS KUPANG, JAKARTA -- Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, mayoritas publik menilai wibawa institusi Polri kini tengah merosot. Peneliti LSI, Rully Akbar, mengatakan, ada dua alasan yang mendasari penilaian publik terhadap merosotnya kewibawaan Polri.
Pertama, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan tersangka Komjen Budi Gunawan yang saat itu ditunjuk menjadi calon kepala Polri.
Kedua, ada kesan Polri melakukan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK sebagai upaya balas dendam atas penetapan tersangka itu.
Dua pimpinan KPK, yakni Bambang Widjojanto dan Abraham Samad, ditetapkan sebagai tersangka. Kepolisian juga membidik dua pimpinan KPK lainnya, Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja, serta para penyidik KPK.
"Sebesar 73,02 persen publik menyatakan setuju penetapan tersangka Budi Gunawan oleh KPK dan sebaliknya penetapan tersangka beberapa pimpinan KPK telah merusak kewibawaan Polri," kata Rully saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Keputusan praperadilan yang menyatakan penetapan Budi tidak sah, menurut Rully, tidak memengaruhi penilaian publik. Pasalnya, publik percaya dengan kredibilitas KPK yang selama ini memiliki rekam jejak memuaskan dalam pemberantasan korupsi.
"Publik percaya Budi Gunawan terlibat korupsi seperti yang disangkakan KPK," ucapnya.
Survei ini dilakukan pada 20-22 Februari 2015 dengan menggunakan metode quickpoll. Jumlah responden sebanyak 1.200 dengan metode mulitistage random sampling. Margin of error plus minus ialah 2,9 persen.
Ikuti Terus Berita Terbaru di http://kupang.tribunnews.com
silahkan
Like www.facebook.com/poskupang.online
Follow https://twitter.com/poskupang