Ikan Berformalin

Pengawasan Ikan Berformalin Masih Perlu Koordinasi

Pengawasan ikan yang diduga berformalin di Labuan Bajo dan wilayah Manggarai Barat (Mabar) pada umumnya masih berkoordinasi antara instansi terkait.

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/EGY MOA
Petugas Dinas Kesehatan Manggarai mengambil sampel ikan di Pasar Inpres Ruteng, Selasa (27/1/2015) diteliti di laboratorium. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Servatinus Mammilianus

POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO -- Pengawasan ikan yang diduga berformalin di Labuan Bajo dan wilayah Manggarai Barat (Mabar) pada umumnya masih berkoordinasi antara instansi terkait.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Frans Partono dan Camat Lembor, Paulus Malu yang dikonfirmasi Pos Kupang secara terpisah.

"Memang sudah ada rencana untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan adanya ikan berformalin di Labuan Bajo, hanya saja masih perlu berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu Dinas Perikanan dan Dinas Kesehatan," kata Frans, Jumat (30/1/2015).

Hal senada juga disampaikan oleh Paulus. Menurutnya, khusus untuk pengawasan ikan di wilayah Kecamatan Lembor, pihaknya akan membentuk tim pengawasan tetapi harus berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
setempat.

"Kami akan membentuk tim khusus untuk melakukan pengawasan tetapi juga perlu berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mengetahui tanda-tanda ikan yang berformalin atau mengandung bahan pengawet karena kami sendiri belum tahu tanda-tandanya," kata Paulus saat dikonfirmasi lewat ponselnya, Kamis (29/1/2015).

Untuk diketahui, kebanyakan ikan kering yang jual di Lembor adalah ikan yang didatangkan dari Pulau Jawa, Sulawesi, Flores Timur dan sebagian kecilnya dari Labuan Bajo dan beberapa pulau kecil sekitar Labuan Bajo. Sedangkan ikan basah berasal dari nelayan setempat namun kadang juga didatangkan dari Labuan Bajo.

Ikan basah asal Labuan Bajo dan pulau sekitarnya, kebanyakan dijual ke Ruteng Kabupaten Manggarai serta Borong Kabupaten Manggarai Timur. Demikian juga dengan ikan kering.
Pengawasan peredaran ikan di Labuan Bajo sendiri terhadap kemungkinan adanya kandungan bahan pengawet jarang dilakukan selama ini.*

Silahkan

Like www.facebook.com/poskupang.online

Follow https://twitter.com/poskupang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved