Polisi Tangkap Wakil Ketua KPK

"Apa Mau Bilang Jokowi Dipilih oleh Rakyat yang Tidak Jelas?"

Ia mengkritik pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhy Purdijatno yang menyebut bahwa dukungan kepada KPK berasal dari rakyat

Editor: Alfred Dama
KOMPAS TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Minggu (25/1/2015) malam terkait perseteruan KPK dan Polri. 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Direktur lembaga survey Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat menilai, jajaran menteri Kabinet Kerja kerap mengeluarkan pernyataan yang tak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Bahkan, menurut dia, pernyataan yang dilontarkan juga menyudutkan Jokowi.

Ia mengkritik pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhy Purdijatno yang menyebut bahwa dukungan kepada KPK berasal dari rakyat yang tidak jelas.

"Kalau rakyat enggak jelas, mereka rakyat yang milih Jokowi loh. Mau bilang Jokowi dipilih dari rakyat yang enggak jelas?" kata Hasan, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/1/2015).

Hasan juga menilai, terkait polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI, Jokowi sendiri, tanpa dukungan dari kabinet dan partai politik pengusungnya.

"Yang sekarang sendirian itu Jokowi. Dia tanpa support apa-apa," katanya.

"Jokowi tanpa support di kabinetnya, lihat orang-orang di kabinet ngomong sembarangan," lanjut Hasan.

Partai politik pengusung Jokowi, menurut Hasan, juga tidak memberikan bantuan kepada Presiden Jokowi. "Jokowi tidak punya support politik secara riil. Kalau support politik Mega (PDIP) dan Surya Paloh (Nasdem) dicabut, Jokowi tidak punya support politik," ujar dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan tidak akan mengintervensi kasus hukum yang melibatkan KPK dan Polri. Presiden menekankan, jangan ada kriminalisasi dalam perseteruan dua lembaga penegak hukum ini.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved