Profil
Dewi Margareth Humau Bermimpi Jadi Jaksa
Ramah dan murah senyum. Itulah kesan pertama ketika bertemu Dewi Margareth Humau.
POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Ramah dan murah senyum. Itulah kesan pertama ketika bertemu Dewi Margareth Humau. Dewi adalah staf Tindak Pidana Umum Lain (TPUL) Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT.
Lebih dari sekadar ramah dan murah senyum, di mata rekan-rekan kerjanya, Dewi adalah sosok staf yang disiplin dan bertanggung jawab.
Dewi masuk lembaga kejaksaan tahun 2006. Mengawali karirnya di Seksi Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kupang. Setelah dua tahun, ia pindah tugas ke Kejati NTT dan ditempatkan di Bagian Tindak Pidana Umum Lain (TPUL) Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati NTT.
Tugasnya sehari-hari membantu jaksa penuntut umum (JPU) dalam menyelesaikan administrasi perkara pidana umum lain.
Yang dimaksud dengan perkara tindak pidana umum lain adalah perkara tindak pidana umum yang perkaranya menggunakan undang-undang di luar KUHP, seperti perkara human trafficking, perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perkara narkoba, perkara perlindungan anak dan lain-lain.
Sementara administrasi perkara yang dimaksud berkaitan dengan penerimaan berkas perkara yang dilimpahkan penyidik kepolisian, penyerahan tersangka dan barang bukti serta kelengkapan administrasi lainnya.
"Isi berkas perkaranya itu kewenangan jaksa, tetapi menyangkut proses administrasi dalam penyerahan atau pelimpahan suatu perkara pidana umum lain, kami membantu dalam proses penyelesaian administrasinya," kata Dewi di ruang kerjanya, Selasa (13/1/2014) siang. Saat ditemui, Dewi didampingi dua rekan kerjanya.
Dewi lahir di Kupang, 5 Desember 1982. Putri dari pasangan Ibrahim Humau, yang kini menjabat Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Kupang, dan Fridan Ndaumanu. Setelah tamat SMK Negeri 1 Kupang Jurusan Perkantoran, Dewi melanjutkan dan menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Uwira Kupang.
"Saya tamat SMK Negeri 1 upang Jurusan Perkantoran, lalu kuliah di fakultas hukum. Karena itu, cocok juga ketika saya kerja sebagai staf kantor kejaksaan saat ini," ujar perempuan yang menolak menyebut riwayat pendidikan SD dan SMP-nya ini.
Istri dari Fredy Djara, seorang pegawai negeri sipil di lingkup Pemerintah Provisi NTT, yang telah menjadi ibu dua orang anak ini, mengatakan, dalam bekerja, ia selalu berusaha bekerja disiplin dan penuh tanggung jawab.
Baginya, disiplin dan tanggung jawab merupakan faktor penting bagi seorang staf perkantoran dalam bekerja supaya semua pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu dan memberi hasil yang maksimal.
Menyinggung aktivitas sosial di luar pekerjaan dan kesibukan bersama keluarga di hari libur, Dewi mengatakan, ketika masih sekolah atau kuliah ia sempat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan sosial lainnya.
Tetapi sejak menikah dan punya anak, ketika libur atau pulang kerja biasanya ia sibuk urus anak dan keluarga serta kegiatan gereja.
"Hari Sabtu atau hari Minggu dan hari libur, paling-paling jalan-jalan bersama keluarga dan belanja-belanja. Waktu liburan harus dimanfaatkan untuk bersama keluarga," kata Dewi, yang mengaku bermimpi jadi jaksa.