Kenaikan Harga BBM

Stok BBM di NTT Aman Hingga Desember

Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Suardi menegaskan, Stok bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah NTT masih aman.

POS KUPANG/NOVEMY LEO
TOLAK KENAIKAN HARGA BBM --- Sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam berbagai organisasi, melakukan aksi tolak kenaikan harga BBM di Kupang-NTT, Selasa (18/11/2014). Gambar diambil di Jalan Soeharto-Kupang. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Stok bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah NTT masih aman. Hingga Senin (18/11/2014), stok  BBM plus supplay yang dijalankan tanker-tanker untuk premium akan bertahan hingga 15 Desember, minyak tanah hingga Januari 2015 dan solar 19 Desember 2014. Tidak akan ada kelangkaan karena kapal tanker terus mensuplai BBM ke wilayah NTT.

Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), Suardi, mengatakan hal ini ketika ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Selasa (18/11/2014) pagi.

Ia menjelaskan, stok BBM bersubsidi dan non subsidi yang terdiri dari premium saat ini terdapat 3.338 kiloliter, minyak tanah 2.815 kiloliter dan solar 4.016 kiloliter. Ini adalah stok yang sementara berada di tangki timbun dan sudah siap disalurkan. Pada 21 November akan masuk lagi kapal tanker untuk menambah stok lagi untuk premium 5.500 kiloliter, minyak tanah 5.000 kiloliter, dan solar Rp 6.500 kiloliter.

Dua hari berikutnya masuk kembali kapal MT Pioner yang memuat premium 3.300 kiloliter dan solar 5.000 kiloliter.

Setiap bulan, kata Suardi, kapal supply masuk ke TBBM Tenau sekitar 10 vol. Menghadapi hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru 2015, stoknya masih tersedia dengan kesiapan TBBM yang menyiapkan 13 tangki timbun. Satu tangki timbun menampung premium 9.400 kiloliter, minyak tanah 8.200 kiloliter dan solar 9.500 kiloliter.

Ia menegaskan, TBBM Tenau terus mensuplai BBM ke setiap SPBU yang tersebar di wilayah NTT dengan empat kapal yang melayani rute pertamina Ende, Reo-Flobar, Maumere, Larantuka, Alor-Kalabahi, Waingapu dan Atapupu.

Kendalanya adalah ketika setiap SPBU menjual premium dan solar ke para pengecer, namun stok yang disediakan tak pernah habis. HET premium dan solar terjadi di luar kemampuan TBBM karena penyaluran hanya sampai di SPBU. Masyarakat pemakai harus lebih diarahkan untuk membeli premium dan solar ke SPBU.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved