LBRI 2014 di Kupang

60 Jeep Iringi Pawai Budaya Nusantara

Sekitar 60 mobil jeep mengiringi Pawai Budaya Nusantara yang diikuti 65 delegasi Stasiun LPP RRI dari seluruh Indonesia.

60 Jeep Iringi Pawai Budaya Nusantara - budaya_pawai_(10)1.JPG
POS KUPANG/NOVEMY LEO
POS KUPANG/NOVEMY LEO MELAMBAI -- Peserta Lomba Bintang Radio Indonesia (LBRI) & ASEAN 2014 dari LPP RRI Singaraja, melambaikan tangan kepada warga Kota Kupang saat pawai budaya di Kupang-NTT, Sabtu (18/10/2014).
60 Jeep Iringi Pawai Budaya Nusantara - budaya_pawai_(7)1.JPG
POS KUPANG/NOVEMY LEO
SENYUM -- Peserta Lomba Bintang Radio Indonesia (LBRI) & ASEAN 2014, memberikan senyuman kepada warga Kupang, dalam pawai budaya di Kupang-NTT, Sabtu (18/10/2014).
60 Jeep Iringi Pawai Budaya Nusantara - budaya_pawai_(8)1.JPG
POS KUPANG/NOVEMY LEO
MELAMBAI -- Peserta Lomba Bintang Radio Indonesia (LBRI) & ASEAN 2014 dari LPP RRI Kendari, melambai kepada warga Kota Kupang saat mengikuti pawai budaya di Kupang-NTT, Sabtu (18/10/2014).
60 Jeep Iringi Pawai Budaya Nusantara - budaya_pawai_(11)1.JPG
POS KUPANG/NOVEMY LEO
JEEP -- Peserta Lomba Bintang Radio Indonesia (LBRI) & ASEAN 2014, menumpang mobil jeep dalam pawai budaya di Kupang-NTT, Sabtu (18/10/2014).
60 Jeep Iringi Pawai Budaya Nusantara - budaya_pawai_(13)1.JPG
POS KUPANG/NOVEMY LEO
PAWAI -- Peserta Lomba Bintang Radio Indonesia (LBRI) & ASEAN 2014, mengikuti pawai budaya di Kupang-NTT, Sabtu (18/10/2014).

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Sekitar 60 mobil jeep mengiringi Pawai Budaya Nusantara yang diikuti 65 delegasi Stasiun Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) dari seluruh Indonesia. Satu jeep membawa perwakilan dari masing-masing provinsi.

Ratusan peserta Lomba Bintang Radio Indonesia & ASEAN memamerkan pakaian adat daerah masing-masing. Pawai mulai dari depan Rumah Jabatan Gubernur NTT dan finis di halaman RRI Kupang.

Pawai dilepas oleh Kepala Biro Humas Setda NTT, Lamber Ibi Riti, mewakili Gubernur NTT;  Direktur Utama LPP RRI Pusat, Rosarita Niken Widiastuti; dan Kepala LPP RRI Kupang, Enderiman Butar-Butar, SP, Sabtu (18/10/2014) sore.

Hadir, Dewan Pengawas LPP RRI, Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Danlanud, Danlanal Kupang, pimpinan satuan kerja perangkat daerah, Direktur Program dan Produksi LPP RRI Pusat, Kepala TVRI Kupang, para Kepala RRI seluruh Indonesia dan undangan lainnya.

Pawai Budaya Nusantara yang merupakan rangkaian acara Pemilihan Bintang Radio Nasional, diramaikan oleh Drum Band  SMA Katolik Giovanni Kupang. Delegasi dari Medan menjadi perwakilan pertama yang membuka Pawai Budaya Nusantara.

Disusul Sibolga, Gunung Sitohing, Banda Aceh, Lokseumawe, Melabo, Tatengah, Ambon, Papua, Bali, Singaraja, Pekanbaru, Jambi, Madiun, Surakarta, Bandung, Jakarta, Maluku, Palu, Bukit Tinggi, Ternate, Kupang, dll.

Pantauan Pos Kupang, walaupun terik menyengat, para peserta antusias mengikuti pawai tersebut. Mereka merasa senang memamerkan pakaian adat mereka di atas mobil terbuka. Berbagai ragam warna, model dari suku dan ras yang berbeda menjadi satu dalam tali persaudaraan Indonesia.

Direktur Utama LPP RRI Pusat, Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan, Pawai Budaya Nusantara merupakan salah satu implementasi dari visi dan misi RRI sebagai perekat bangsa.

Di Kupang, NTT inilah, demikian Rosarita,  seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke berkumpul untuk saling  memahami budaya masing-masing. Para peserta bisa bertemu, berkenalan dan bersilaturahmi di ajang kompetisi ini.

Menurut dia, Pawai Budaya Nusantara telah memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Kupang. Terlihat masyarakat  tua dan muda antusias menyaksi pawai yang diselenggarakan oleh RRI ini. Rosarita mengatakan, biasanya pawai hanya seputar daerah saja, tetapi kali ini pawai diikuti delegasi dari seluruh Nusantara.

Rosarita menjelaskan, pawai ini bertujuan memperlihatkan kepada masyarakat Kota Kupang ciri khas berbagai daerah dan budaya Indonesia yang begitu kaya. Namun, tetap satu dalam kebersamaan dan persaudaraan.

Seorang penonton, Bella, terlihat antusias menyaksikan arak-arakan peserta Pawai Budaya Nusantara. Bella mengatakan, perlu  diadakan pawai seperti ini agar masyarakat Kota Kupang bisa melihat langsung berbagai ragam budaya dari provinsi lain di Indonesia. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved