LBRI 2014 di Kupang

Regina Virgia Dari Kampung ke Kampung

Memiliki kemampuan menyanyi sudah ditunjukkan Regina Virgia sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas IV.

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Memiliki kemampuan menyanyi sudah ditunjukkan Regina Virgia sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas IV. Tidak heran, Gina, perempuan kelahiran Muaratewe, 18 Desember 1992, ini terus mengasah bakatnya dengan belajar otodidak.

Butuh perjuangan besar dari desanya tersebut untuk bersaing dengan peserta lainnya untuk meraih juara I Bintang Radio di Palangkaraya. Sebab, jarak yang harus ia tempuh selama 8 jam.

Bakat buah hati dari pasangan Hermanto dan Yuliati ini pun akhirnya ditampilkan di panggung akbar Bintang Radio Indonesia & ASEAN yang diselenggarakan di Kupang-NTT.

Tampil dengan nomor urut 2 membawakan lagu Apalah Arti Menunggu, Gina berusaha menampilkan yang terbaik. Jika juara nanti, itu adalah anugerah. Apapun hasilnya tetap disyukuri. Ia mewakili Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dengan menyisihkan 107 peserta.

Diakuinya, rasa grogi ketika akan tampil pasti ada. Namun intinya harus percaya diri. Saat bernyanyi ia harus menonjolkan karakternya sendiri, yaitu bernyanyi jangan seperti penyanyi aslinya.

Mengenakan gaun bak seorang ratu berwarna orange dipadankan dengan motif batik Kalimantan, Gina tampil cukup memukau para penonton. Diakuinya, latihan menyanyi tak sering dilakukan, karena berbenturan dengan jadwal menyanyinya dari kampung ke kampung.

"Saya menyukai lagu pop. Tapi karena di tempat saya dominan suka dengan lagu dangdut, jadi saya menyesuaikan. Sudah tiga tahun terakhir ini saya menyanyikan lagu dangdut, baik di dalam kota maupun dari kampung ke kampung. Honor yang didapat sekitar Rp 300 hingga Rp 500 ribu. Tapi berbeda kalau honor di Kampung, semakin jauh kampungnya maka semakin gede bayarannya," tutur perempuan yang menggunakan kawat gigi tersebut.

Baru pertama kali menginjakkan kaki di Kupang-NTT, Gina begitu cepat beradaptasi. Ia tidak canggung jika diajak berkomunikasi. Perempuan manis yang memiliki tahi lalat di atas bibir kanannya ini punya cita-cita besar ingin menjadi artis profesional di dalam negeri.

Ia telah memiliki dua album daerah Dayak Volume 1 dan 2. Volume 1 berjudul Atey Angat Bakupak yang artinya hati bagai terkoyak terdapat delapan lagu dan volume kedua albumnya berjudul Sangut Sawe Muda (Istri Muda).

BIODATA
SDN Melayu I Muaratwe
SMPN 1 Muaratewe
SMAN 1 Muara Tewe

PRESTASI:
Juara I dangdut se-Provinsi Kalteng tahun 2012
Juara I Pop Banjarmasin (2010)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved