Latih atlet Tenis Lapangan Usia Dini

Inilah sutradara dibalik persiapan atlet cabang olahraga tenis lapangan NTT menuju Popwil IV/2014 yang akan digelar di Kota Kupang

Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Latih atlet Tenis Lapangan Usia Dini
Ferry Ndoen
USIA DINI-- Manajer tim Popwil NTT, Rudy Basuki bersama atlet usia dini binaan Pelti NTT, saat latihan di lapangan tenis Polda NTT, di Jalan Soeharto, Kupang, Sabtu (20/9/2014) sore.

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM, KUPANG--Sutradara dibalik persiapan atlet  cabang olahraga tenis lapangan NTT menuju Popwil IV/2014 yang akan digelar di Kota Kupang namun banyak yang belum mengetahui kiprahnya.

Padahal sosok ini sangat familiar di kalangan para petenis di Kota Kupang dan NTT umumnya karena figur yang satu ini bukan cuma  seorang petenis mania semata, namun dibalik itu figur yang satu ini sangat concern terhadap perkembangan dan pertumbuhan cabor tenis di NTT.

Selain perkembangan dan pertumbuhan cabor tenis lapangan, namun dia pun sangat gigih membina serta melatih para atlet usia dini hingga atlet yunior tenis untuk dipersiapkan  mengikuti sejumlah even.

Itulah sosok Rudy Basuki, mantan atlet tenis lapangan yang dalam kesehariannya sangat sederhana dan bersahaya.

Saat diwawancarai Pos Kupang di sela-sela memantau latihan atlet tenis lapangan NTT di lapangan tenis Polda NTT, Sabtu (20/9/2014), Rudy Basuki terus memberikan instruksi kepada para atlet bersama para pelatih agar atlet  harus bermadi keringat di lapangan dan taat mengikuti instruksi pelatih. Hal ini agar  atlet bisa tampil makasimal di lapangan saat pertandingan.

"Kata kunci menuju keberhasilan adalah disiplin dalam latihan. Tanpa disiplin dalam latihan maka out put yang dihasilan atlet tidak akan maksimal," kata Rudy.

Rudy juga saat ini sangat getol membina petenis cilik (usia dini) untuk dipersiapkan sejak masih berusia dini untuk nantinya bisa berbicara saat tampil di even level yunior.

"Atlet perlu dipersiapkan sejak usia dini, dan bukan pada level usia yunior. Sejak usia  dini 5-6 tahun anak-anak sudah harus diperbiasakan akrab dengan raket tenis dan menjadikan lapangan tenis sebagai rumah kedua. Anak-anak harus menyatu dengan lapangan dalam hidup dan kesehariaannya. Ini yang mulai didorong Pelti NTT. Semua tentu membutuhkan kepedulian dari orang-orang yang gila tenis," kata Rudy Basuki. (fen)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved