Calon Presiden 2014

Keputusan Jokowi Jadi Capres Tak Untungkan Rakyat

Permaisuri Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Hemas menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo

Editor: Alfred Dama
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi tiba di Museum Kebangkitan Bangsa, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2014). Jokowi yang menjadi juru kampanye PDIP memulai hari pertama kampanye dengan berkeliling museum menelusuri jejak-jejak perjuangan para pahlawan di Jakarta. 

POS KUPANG.COM, YOGYAKARTA -- Permaisuri Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Hemas menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima mandat dari PDI-P untuk maju mencalonkan diri dalam bursa calon presiden 2014 merupakan salah satu dari dinamika politik.

"Jika kita lihat, keputusan maju dalam pencapresan itu hanya dinamika dalam berpolitik saja," kata GKR Hemas saat ditemui seusai mengunjungi warung kacang ijo di area parkir bekas Bioskop Rahayu di timur Galleria, Kota Yogyakarta, Rabu (19/3/2014).

Menurut Hemas, semakin lama banyak orang yang tidak konsekuen. Sebab, ketika tugas dan janjinya belum terselesaikan, sudah harus menerima tugas dari partainya untuk maju. Dalam kondisi seperti ini, rakyat sangat tidak diuntungkan.

"Tugas Jokowi belum selesai dan kita belum bisa melihat apa yang dijanjikan, sudah dipilih untuk maju. Akhirnya banyak rakyat yang kecewa," ujarnya.

Namun demikian, lanjut dia, memang banyak pejabat yang ingin selalu memiliki jabatan yang lebih tinggi meskipun pada jabatannya sebelumnya, tugas dan janjinya tidak selesai atau belum terlaksana.

"Saya kira tidak hanya Jokowi, banyak pejabat-pejabat yang lain," tegasnya. (Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved