Divisi I dan II PSSI Kota Kupang
Pemain Cedera Berat Panitia Masa Bodoh
Panitia kompetisi sepakbola divisi I dan II PSSI Kota Kupang diminta tidak masa bodoh terhadap pemain yang cedera di lapangan pertandingan
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG, KUPANG--Panitia kompetisi sepakbola divisi I dan II PSSI Kota Kupang diminta untuk tidak masa bodoh terhadap kejadian yang menimpa pemain klub di lapangan pertandingan, di Stadion Oepoi-Kupang, Jumat (10/1/2014.
Pasalnya, kompetisi yang digelar PSSI Kota Kupang adalah kompetisi resmi sehingga panitia harus ikut bertanggung jawab. Apalagi dana penyelenggaraan sangat besar yang dialokasikan Pemkot Kupang melalui KONI Kota Kupang dan ditransfer ke PSSI Kota untuk membiayai kompteisi ini dengan dana Rp 300 juta lebih.
Penegasan ini disampaikan pemilik klub sepakbola Platina, Melki Madi, kepada Pos Kupang.Com, Sabtu (11/1/2014) siang.
Melki Madi meminta panitia untuk bisa membantu pemain Platina yang mengalami cedera berat dan mendapat perawatan di rumah sakit akibat tendangan keras pemain Kristal yang menyebabkan bibirnya sumbing dan hidungnya juga tercabik (terangkat).
"Mestinya, panitia kompetisi mengalokasikan dana untuk perawatan pemain yang mengalami cedera berat di lapangan karena ini pertandingan resmi divisi 1 dan II PSSI Kota Kupang. Panitia bisa memberikan jaminan perawatan pemain yang cedera lewat asuransi sehingga jika ada pemain yang mengalami cedera berat di lapangan bisa mendapat perawatan dibiayai asuransi. Masa, dana kompetisi Rp 300 juta lebih tidak bisa asuransikan pemain di lapangan. Pemain kita yang sobek hidung dan bibir sampai sumbing saya sebagai pemilik klub yang harus mengeluarkan biaya awal perawatan di RSU Kupang Rp 800 ribu. Kondisi seperti ini mesti menjadi perhatian panitia serta PSSI Kota Kupang. Apalagi biaya pendafataran per tim/klub di kompetisi ini Rp 2 juta," kata Melki Madi.
Sangat mengerikan kondisi bibir dan hidung kiper Platina akibat tendangan keras pemain Kristal FC. Kiper tersebut masih dirawat intensif di rumah sakit (fen)