Pengungsi Sakit Digotong ke DPRD Sikka
Para pengungsi korba gunung api rokatenda Palue, menggotong seorang nenek yang tengah sakit ke DPRD Sikka.
Kondisi ini membuat pengungsi terpukul, bahkan ada yang sakit seperti yang dialami mama ini.
Koordinator pengungsi Transito, Anastasia mengungkapkan, koordinasi pihaknya dengan pemerintah untuk menyiapkan makanan bagi saudara-saudarinya dari Mukusaki terkesan kurangnya respon dari pemerintah.
Demikian juga makanan yang didrop oleh pemerintah setelah coblos pun terlambat. Selain Anastasia pengungsi lainnya juga melitanikan penderitaan mereka yang kurang mendapat perhatian selama ini. Bahkan ada pengungsi yang menilai Pemerintah Kabupaten Ende lebih memperhatikkan pengungsi asal Palue yang bermukim di wilayah itu. Sementara perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sikka sangat minim.
Berbagai keluhan dan litani yang disampaikan pengungsi ini langsung ditanggapi Djelalu dengan meminta pejabat pemerintah menjawab secara langsung. Salah seorang pejabat dari BPBD Sikka menampik bahwa pemerintah tidak memperhatikkan pengungsi.
"Hanya Tuhan yuang tahu kalau bilang kita kurang perhatikan. Saya ini selalu berada di lokasi pengungsian,"tandas pejabat itu.
STORY HIGLIGHTS
*Ditelantarkan di Transito
*Usai Mencoblos Pilkada dan Pilgub
*Perhatian Pemerintah Sangat Kurang
*Minta Dipulangkan