Bencana di NTT

Jangan Bawa Mie Saja

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Korban bencana berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah, jangan hanya makanan seperti mie saja.

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Korban bencana alam di Kabupaten Ende berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah, jangan hanya makanan seperti mie.Karena para korban bencana membutuhkan bantuan lainnya.

Sementara itu hasil rekapitulasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende menyebutkan, sebanyak 781 rumah warga di daerah itu diterjang puting  beliung.

Dari data itu tercatat 592 rumah mengalami rusak ringan, 169 rusak berat dan 20 unit rumah  hancur total.

Sementara tiga ratus hektar lahan pertanian  warga Desa Runut, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka mengalami nasib serupa.

Pada lahan yang disapu banjir itu warga menanam  padi, jagung, kacang-kacangan dan ubi-ubian yang siap panen.

Data yang diperoleh Pos-Kupang.Com dari Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Ende, Maria Margaretha PE, S.Pd, di Ende,  Kamis (22/3/2012), menyebutkan, kerusakan rumah yang paling banyak terjadi di Kecamatan Wolojita dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak 202 unit, disusul Kecamatan Maurole sebanyak 137 unit rumah.

Menurut Maria, rumah-rumah warga yang rusak pada umumnya disebabkan oleh angin puting beliung. Selain itu, ada rumah warga yang rusak karena ditimpa pohon yang tumbang.

Mengenai rumah-rumah warga yang rusak itu, kata Maria, pada prinsipnya pemerintah  ingin memberikan bantuan berupa seng namun karena dana terbatas maka  tidak dapat dilakukan.

"Kalau dana yang diberikan dari Bupati Ende sebesar Rp 700 juta hanya untuk tanggap darurat, seperti pengadaan beras. Namun  untuk pengadaan material perumhan sejauh ini belum ada dana," kata Maria.

Oleh karena itu, Maria berharap dengan laporan yang mereka berikan baik kepada Pemerintah Propinsi  NTT  maupun pemerintah pusat mendapatkan respon positif dengan menyalurkan bantuan  material untuk rumah-rumah  yang rusak.

Menurut Maria, data kerusakan rumah sebanyak 781 masih merupakan data sementara. Dengan demikian besar kemungkinan jumlah tersebut bertambah karena belum semua warga menyampaikan  laporan.

Kepada warga yang belum memberikan laporan, Maria berharap  segera melaporkan ke kantor BPBD Kabupaten Ende. "Kami menyiagakan petugas selama 24 jam. Oleh karena itu kepada warga silakan melapor," kata Maria.

Berdasarkan data yang diterima Pos-Kupang.Com,  kerusakan rumah terjadi di 18 kecamatan, yakni Ende Selatan  61 rumah rusak ringan, Ende Utara satu  rumah rusak berat,  Ende Tengah, 14 rumah rusak ringan dan lima unit rumah hancur.

Kecamatan Ende, lima rumah yang rusak berat,  Nangapanda 82 rumah rusak ringan, Maukaro, satu rumah hancur,  Detusoko 24 rumah rusak berat,  Wewaria lima rumah rusak ringan,  Maurole 137 rumah rusak ringan serta 51 rusak berat.

Kecamatan Wolojita 202 rumah rusak ringan dan empat rusak berat,  Lio Timur 28 rumah rusak ringan dan 76 rusak berat serta delapan  hancur, Wolowaru 27 rumah rusak ringan dan satu  rusak berat, Ndona 35 rumah rusak ringan dan satu  rusak berat,  Ende Timur tiga rusak berat, Ndori  dua  rumah rusak berat.

Masih sesuai data dari BPBD Kabupaten Ende,  bencana alam itu mengakibatkan satu orang, yakni   warga  Kecamatan Wolowaru meninggal dunia dan enam  ekor kambing milik warga Kecamatan Lepembusu Kelisoke mati.
    

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved