Ikan Asap Rasanya Unik
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Di Kota Kupang, ikan yang diasapkan banyak peminatnya. Karena itu, warga pun beramai-ramai membuat ikan asap, lalu dijual dengan harga murah. Ikan hasil pengasapan ini, rasanya unik dan nikmat.
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Di Kota Kupang, ikan yang diasapkan banyak peminatnya. Karena itu, warga pun beramai-ramai membuat ikan asap, lalu dijual dengan harga murah. Ikan hasil pengasapan ini, rasanya unik dan nikmat.
Disaksikan Pos Kupang di lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba, Kamis (1/9/2011) ada delapan tempat pembuatan ikan asap tersebut.
Mapeas, warga Kelurahan Naikoten 1 yang sudah dua bulan ini menekuni usaha ini, menjelaskan, pembuatan ikan asap itu cukup banyak peminta. Tak sedikit orang yang membeli ikan tersebut.
Dalam satu hari, lanjut Mapeas, ia bisa membuat 200 sampai 300 ekor ikan ‘asap’. “Saya biasanya menggunakan ikan tongkol atau ikan lajang. Saya coba lakukan ini, karena kalau jual ikan segar, harganya lebih murah. Jadi lebih baik capek sedikit tetapi bisa lebih untung,” ujarnya.
Menurutnya, menjual ikan asap kurang beresiko dibandingkan dengan ikan segar. Karena ikan asap itu bisa bertahan dua sampai tiga hari.
“Biasanya setelah diasapkan, saya bawa ke langganan yang ada di pasar Kasih. Mereka sudah tunggu untuk menjual ikan asap ini,” jelasnya sambil menambahkan ikan asap yang dibuat di tempat tersebut tanpa bumbu ataupun pengawet ikan karena dengan asap saja rasanya sudah berbeda.
Untuk saat ini, lanjutnya, produksi ikan tidak terlalu banyak karena banyak kapal yang tidak jalan sebab pemiliknya pulang kampung. Makanya, harga ikan kini cukup mahal.
Akibatnya harga ikan asap juga lebih mahal yakni lima ekor dihargai Rp 10.000.
Tetapi jika musim ikan tiba, ikan asap itu dijual dengan harga 10 ekor Rp 10.000.
Mapeas mengungkapkan, untuk mendapatkan ikan, dia membeli langsung dari atas kapal agar harganya lebih murah. Ia melakukan itu, agar bisa menarik lebih banyak konsumen membeli ikan yang dihasilkannya.
Disaksikan Pos Kupang, di TPI Oeba itu ada delapan tempat pembuatan ikan asap. Namun hanya tiga orang saja yang membuat ikan asap itu. Sebab lima tempat lainnya tak berasap.
Sementara Abdul Madjid mengungkapkan dia sudah membuat ikan asap sejak empat bulan lalu dan produksinya cukup banyak karena banyak orang yang menyukai ikan asap itu.