Tekad dan Sejarah!
KOTA Kupang (PSKK) dan Manggarai (Persim) membuka turnamen ETCM 2010. Keinginan untuk melihat pertandingan berkualitas tinggi belum nampak. Kedua tim masih terlalu hati-hati. Tak ada gol. Mereka nampaknya masih malu-malu unjuk taring.
KOTA Kupang (PSKK) dan Manggarai (Persim) membuka turnamen ETCM 2010. Keinginan untuk melihat pertandingan berkualitas tinggi belum nampak. Kedua tim masih terlalu hati-hati. Tak ada gol. Mereka nampaknya masih malu-malu unjuk taring.
Petang ini, tiga partai dilaksanakan serentak di tiga tempat berbeda. Grup A mempertemukan Perss SoE melawan Persewa Waingapu. Di Grup B, PS Maritim akan melawan Persena Nagekeo sedangkan dari Grup C, Persiteng melawan PS Kabupaten Kupang. Dilihat dari sejarah prestasi dan skuad yang dimiliki, tiga pertandingan ini diyakini bakal berlangsung menarik.
Perss SoE, sepuluh tahun lalu di Kupang, mereka menjadi kampiun. Kalah 1-2 di laga pembuka saat melawan PSK, Jhoni Lumba dkk membalikan keadaan dengan mengalahkan PSK 2-1 di final. Sanggupkah mereka mengulangi sejarah itu? Nales Bisilisin, pelaku sejarah sepuluh tahun lalu itu kini menjadi pelatih Perss SoE. Dia memiliki tekad untuk mengulangi sejarah itu. Dan, hal itu akan dimulainya saat melawan Persewa.
Namun, Melkianus Rihi, punya sejarah bagus baik saat menjadi pemain maupun sebagai pelatih Persewa. Dia pernah juara saat bermain untuk PSK. Dia juga yang mengantar Persewa saat menjadi juara ETMC 2004 di Waikabubak, Sumba Barat. Artinya, ambisi Nales Bisilisin menjadi pemenang tidak akan berlangsung mulus, karena Melkianus Rihi juga menginginkannya.
Partai lainnya antara PS Maritim melawan Persena bakal berlangsung menarik. Maritim, runner- up 2009, saat ini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat juara 2010. Decky Kadja, Atus Karpitang, Heru Nerly dkk adalah jaminannya. Namun, Deus Walla dkk bukan lawan mudah. Memiliki skuad yang misterius, mereka punya pemain kunci yang hingga kini belum dipublikasikan. Artinya, kalau PS Maritim mampu melewati Persena, bukan tak mungkin kalau sebutan kandidat juara yang disematkan benar adanya.
Di Stadion Merdeka, Mathias Bisinglasi, legenda sepakbola NTT akan membawa anak asuhnya melawan Persiteng Sumba Tengah. Memiliki pengalaman minim di ETMC, jangan dulu memvonis kalau Mathias akan mudah meraih kemenangan. Lihat dulu pemainnya. Kristoforus Umbu Yogar, Syahlan Umar, Pinto Fernandez, Bowo, Yudikar Praing hingga Ade Sjian adalah bukti kualitas. Dari sisi pengalaman bermain, mereka setara dengan skuad Kabupaten Kupang. Kartu as lainnya adalah, mereka adalah anak-anak Kupang yang sangat hafal strategi Mathias Bisinglasi dan gaya permainan PSK.
Menjadi pemenang adalah impian, meski Frans Lebu Raya menyebut ETMC lebih mengutamakan kebersamaan dan persaudaraan. Tak heran kalau semua tim ingin meraihnya meski mendapatkan pemain dengan cara menodai etika pembinaan. Mereka sudah terjebak dalam arena pertempuran. Apapun prediksinya, kalah menang tunggu sampai waktu 2x45 menit usai. (eko)