Laporan Obby Lewanmeru
Petani Baumata Tanam Jagung Air
KUPANG, POS KUPANG.Com--Para petani di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, mulai menanam jagung air. Disebut jagung air karena pembudidayaannya menggunakan air tanah.
KUPANG, POS KUPANG.Com----Para petani di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, mulai menanam jagung air. Disebut jagung air karena pembudidayaannya menggunakan air tanah.
Pantauan Pos Kupang, Rabu (14/7/2010), jagung air ini dibudidayakan di areal Nebun, pada lahan seluas sekitar 35 hektar (ha). Setiap petani mengolah lahan seluas 0,5 hektar lebih. Dan, petani yang membudidayakan jagung air ini sekitar 100 orang. Rata-rata tanaman jagung sudah berumur di atas tiga minggu. Tampak sejumlah petani setempat menyiangi rumput, ada juga yang sedang menyiram tanaman jagung.
Petani memanfaatkan air dari Baumata untuk menyiram tanaman jagung itu. Pengairan dilakukan dengan sistem pembagian menurut jadwal yang telah diketahui para petani setempat. Jenis jagung yang ditanam adalah varietas hibrida dengan umur tanam tiga bulan.
Sebagian petani mengaku menanam jagung varietas P-11 yang dibeli dari toko di Kupang seharga Rp 60.000/kg. Juga setiap petani menyiapkan anggaran untuk pengadaan pupuk Rp 50.000. Dari upaya budidaya tanaman jagung itu, setiap petani setempat bisa mendapat hasil panen senilai Rp 1.500.000, jika tanaman tersebut bertumbuh subur dan menghasilkan panen yang baik.
Ada satu sistem yang unik yakni petani setempat memberlakukan sistem pembagian air untuk penyiraman tanaman jagung menurut marga. Untuk marga Manu, mulai dari pukul 18.00-06.00 Wita. Marga Nautu, pukul 06.00-18.00 Wita. Sedangkan untuk marga Humau pada hari Selasa hingga Jumat.
Sejumlah petani yang ditemui Pos Kupang di lokasi setempat, Rabu (14/7/2010), menuturkan, mereka mulai mengolah lahan pertanian itu untuk menanam jagung air, setelah padi sawah dan ladang dipanen. Kebiasaan itu sudah berlangsung sejak dulu. "Saat ini kami mulai tanam jagung dan sebagian lahan dimanfaatkan untuk tanam sayuran," ujar Otniel Mese (49), salah satu petani di Baumata.
Menurut Mese, dari sejumlah petani yang menanam jagung air itu semuanya akan memanen hasilnya setelah jagung berumur 2,4 bulan. Hasil yang dipanen berupa jagung muda, pada umumnya dibeli para pedagang jagung bakar dari Kota Kupang. "Setiap tahun kita tanam jagung air ini dua kali, dan panen dua kali juga, pada September dan Desember," ujar Mese. (yel/*)