NTT Mulai Masuk Musim Kemarau

KUPANG, POS-KUPANG.Com  -- Hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) kini mulai berkurang. Ini berarti NTT mulai masuk musim kemarau.

Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang, Ir. Purwanto, saat ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Selasa (6/4/2010).

Menurut Purwanto, secara umum wilayah NTT sudah berada di musim kemarau, kecuali beberapa daerah seperti Kabupaten Manggarai bagian utara, Kabupaten Manggarai Barat bagian selatan dan barat, serta Kabupaten Manggarai Timur bagian utara.

Beberapa wilayah di tiga kabupaten ini, lanjut Purwanto, baru masuk musim kemarau pada bulan Mei mendatang. "Hanya dua kabupaten ini yang belum masuk musim kemarau. Sedangkan daerah lain, meski masih ada hujan tapi bersifat lokal dengan intensitas yang rendah," kata Purwanto.

Dia menjelaskan, ada wilayah yang masih hujan tapi sifat hujannya sporadis, lokal dan waktu singkat. Secara teoritis itu bukan merupakan hujan, karena hujan dikategori apabila curah hujan di atas 50 mm dan berlangsung selama 10 hari, kemudian berkurang lagi.

"Kalau itu terjadi baru dikatakan hujan. Tapi kalau ada hujan dengan intensitas tidak mencapai 50 mm, berarti bukan kategori hujan. Keadaan ini terjadi di NTT ini, sehingga saat ini, NTT umumnya sudah memasuki musim kemarau," katanya.

Dia menyebutkan, beberapa daerah yang sudah masuk musim kemarau, yakni Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada bagian barat laut, Ende, Sikka, Adonara, Solor, Lembata, Alor, Sumba Timur bagian utara, Sabu Raijua, Kupang dan Timor Tengah Selatan (TTS).

Sedangkan wilayah yang mengalami kemarau sejak awal April, yaitu Rote Ndao, Sumba Timur bagian selatan, Sumba Barat bagian utara, Flores Timur, Ende bagian barat, Nagekeo bagian timur, Manggarai Barat bagian selatan, Manggarai bagian selatan dan Manggarai Timur bagian selatan.

"Sedangkan daerah yang awal musim kemaraunya pada bulan Mei, adalah Kabupaten Manggarai bagian utara dan Kabupaten Manggarai Barat bagian selatan dan bagian barat serta Manggarai Timur bagian utara," katanya. (*)