Meningkat, Bongkar Muat di Tenau

KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tenau Kupang selama satu pekan terakhir meningkat. Bahan makanan yang mendominasi aktivitas bongkar muat itu.

Pantauan Pos Kupang, Selasa (6/4/2010), kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tenau, terutama di dermaga bongkar muat barang, terjadi peningkatan. Beberapa kapal serempak membongkar barang-barang tersebut.

Barang yang dibongkar kebanyakan bahan makanan, seperti gula pasir dan beras. Khusus beras, selama tiga hari terakhir masih ada pembongkaran. 

Beras ini didatangkan dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB).  Ada juga kapal yang  menurunkan bawang  putih, bawang merah dan juga semen.

Sementara di dermaga peti kemas, terlihat Kapal Motor Dande Lion sedang memuat kontener untuk dibawa ke Surabaya. Selain KM Dande Lion, ada juga KM Metro Express dan Prima Express yang mengangkut kontener.

Di pelabuhan ini juga terlihat KM Multi Mandiri dan Trisal Pratama yang sedang berlabuh menunggu jadwal keberangkatan. Kondisi yang sama juga terlihat di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Tenau Kupang.

Di pelabuhan ini terdapat sejumlah perahu motor yang hendak bertolak ke Pulau Semau. Para penumpang juga ada yang baru tiba di pelabuhan tersebut. Sedangkan beberapa perahu motor lainnya sedang menurunkan balok dan papan yang dipasok dari Sulawesi.

Felipus Selan, seorang  tenaga kerja bongkar muat  (TKBM) Pelabuhan Tenau Kupang, mengatakan, aktivitas bongkar muat selama sepekan terakhir cukup ramai.

Kondisi tersebut, kata Selan,  akibat kapal yang berlabuh untuk menurunkan barang lebih dari tiga kapal. "Kami sekarang banyak kerja. Jadwal malam pun bisa sampai pagi," ujarnya.

Menurut Selan, yang cukup aktivitas bongkar muat adalah kapal yang menurunkan kontener dan mengangkutnya kembali ke Surabaya. Pada kapal kontener ini buruh bekerja setiap saat.

Kepala Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Tenau Kupang, Belly J Picarima, S.H, M.H,  mengakui kondisi itu. Menurut Picarima, meski arus bongkar muat cenderung meningkat, namun itu masih masuk kategori normal. "Aktivitas di pelabuhan itu tetap seperti biasa meski saat ini kondisinya cukup ramai," kata Picarima. (*)