Laporan Obby Lewanmeru
Target Produksi Rumput Laut 1 Juta Ton
KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Pemerintah Propinsi (Pemprop) Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan produksi rumput tahun 2010 mencapai satu juta ton lebih (1.050.713 ton).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTT, Ir. Afliana Salean, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan, Budidaya Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Ir. Ferdy J Kapitan, M.Si, Rabu (17/3/2010).
Menurut Ferdy, proyeksi produksi komoditi itu didasarkan pada area pengembangan yang dilakukan pada semua daerah di NTT, kecuali Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
"NTT ditetapkan sebagai dalah satu daerah penghasil rumput laut. Karena itu pemerintah memiliki target produksi seperti itu. Kami sudah punya proyeksi pruduksi hingga 2014 mendatang. Dan pada tahun 2014, produksi komoditi ini mencapai 2 ton lebih," ujar Kapitan.
Tentang volume produksi rumput laut pada 20 kabupaten/kota di NTT tahun ini, Kapitan menyebutkan, Lembata 147 ton, Kabupaten Alor dan Rote Ndao sebanyak 136 ton lebih.
"Manggarai Barat pada urutan keempat target produksi yaitu 122 ton, Sikka 105 ton. Untuk Kabupaten Sumba Timur proyeksi produksi tahun ini mencapai 94 ton lebih," ujarnya.
Dikatakannya, proyeksi kenaikan produksi rumput laut setiap tahun mencapai 28 persen, kecuali Kota Kupang peningkatan setiap tahun hanya 19 persen. Tahun ini, target produksi rumput laut di Kota Kupang hanya 15, 33 ton.
Kapitan mengatakan, Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) telah menetapkan tiga komoditi yang perlu digalakkan. Tiga komoditi itu, yakni rumput laut, udang dan ikan.
"NTT merupakan salah satu daerah tumpuan pengembangan rumput laut. Sedangkan udang dan ikan dititikberatkan di daerah lain. Karena itu, pemerintah butuh kerja sama semua pihak agar mendukung pengembangan rumput laut," ujar Kapitan.
Tentang dukungan pemerintah daerah terhadap kelompok petani yang membudidayakan komoditi ini, Ferdy mengatakan, bantuan sarana dan prasarana dilakukan setiap kabupaten/kota. Apabila dalam APBD murni belum dialoaksikan, maka segera dianggarkan pada perubahan APBD 2010 nanti. (editor kro)