Laporan Obby Lewanmeru

Petani Rumput Laut Minim Sarana

KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Petani rumput laut di Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana atau fasilitas untuk pembudidayaan rumput laut. Faktor ini mempengaruhi produksi komoditi tersebut.

Hal ini disampaikan beberapa petani rumput laut yang ditemui Pos Kupang di Tesabela, Selasa (16/3/2010). Kurang lebih 10 tahun mengusahakan rumput laut, mereka hanya memiliki sarana yang amat terbatas.

Keterbatasan sarana itu disadari sangat berdampak pada hasil rumput laut yang dibudidayakannya. Kualitas komoditi itu pun tidak seperti yang diharapkan.

Duminggus Liu, seorang petani rumput laut yang ditemui mengatakan, selama kurang lebih 10 tahun berusaha rumput laut, mereka hanya menggunakan sarana yang amat terbatas.

"Sarana yang kami miliki sangat terbatas. Selama ini kami hanya mengandalkan sampan. Padahal, kami inginkan perahu motor, agar usaha kami berkembangkan lebih besar lagi," kata Liu.

Menurut dia, masalah pembudidayaan rumput itu, selain pada sarana prasarana pendukung, juga hama ais-ais.  "Kalau penyakit ais-ais itu kami anggap masih wajar. Karena meski hama itu menyerang rumput laut tetapi hasilnya masih ada. Tapi kendala besar yang kami hadapi adalah minimnya fasilitas, seperti perahu motor," ujarnya.

Dia mencontohkan, petani rumput laut di Tablolong umumnya memiliki perahu bermesin, sehingga mereka lebih lama di laut saat mengikat bibit rumput laut. Bahkan mereka bisa kembangkan sampai ke laut dalam. 

Tentang harga jual rumput laut saat ini, ia mengakui, rumput laut mentah atau basah Rp 2.500,00/kg, sedangkan yang sudah kering Rp 10.000,00/kg.

Mengenai hasil yang diperoleh dari usaha rumput laut selama setahun, ia mengatakan, apabila dalam keadaan normal tanpa hama penyakit, mereka bisa mendapatkan uang di atas Rp 10 juta.

"Kalau ada yang tekun dengan bibit yang banyak tanpa serangan penyakit, berati bisa untung sampai Rp 20 juta - Rp 30 juta. Tapi saat ini, mengingat hampir semua warga menekuni usaha rumput laut, sehingga dalam setahun itu, hasil yang diperoleh bisa mencapai ratusan ton," ujarnya.  (editor kro)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved