Laporan Obby Lewanmeru
KMP Ile Boleng Tiba di Kupang
KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ile Boleng, Jumat (5/3/2010) pukul 13.30 wita tiba di Pelabuhan Feri Bolok, Kupang. Kehadiran kapal ini akan menambah jumlah armada feri yang beroperasi di daerah ini.
Berlayar dari Surabaya, kapal ini dinahkodai Said, tanpa penumpang dan muatan, kecuali para anak buah kapal (ABK). Dengan hadirnya kapal tersebut, maka jumlah kapal feri di NTT saat ini menjadi 11 armada.
Kapal ini rencananya melayani rute Kupang-Lewoleba, namun masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Propinsi NTT.
Kehadiran kapal ini disambut puluhan warga Kota Kupang yang ada di sekitar pelabuhan. Mereka tidak saja melihat dari dekat tetapi langsung naik dan coba duduk pada kursi yang tersedia.
Kedatangan kapal itu diterima Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, didampingi Kepala Dinas Perhubungan NTT, Drs. Gulam Husain. Turut hadir, Kepala Bidang (Kabid) Lalulintas Angkutan Penyeberangan, Jusuf A Adoe dan Kepala Bagian Kelembagaan Ekonomi Daerah, Koperasi dan UMKM Setda NTT, Aloysius Dando.
Kapal ini berukuran panjang 55,50 meter, lebar 13 meter dan panjang garis tegak 47,25 meter. Kapasitas penumpang 224 orang, kendaraan yang bisa diangkut 12 truk dan lima sepeda motor. Ada 96 tempat duduk untuk VIP, 86 kursi untuk kelas ekonomi dan 96 kasur.
Kapten KMP Ile Boleng, Said, mengatakan, kapal tersebut dibawa dari klaster industri perkapalan Surabaya, PT Ben Santosa. Kapal ini mulai berlayar dari Surabaya Selasa (2/3/2010) lalu dan tiba di Kupang Jumat (5/3/2010).
"Kecepatan kapal ini 12 knot/jam dan putaran per menit (RPM) 1.800. Diharapkan kehadiran kapal ini bisa membantu pelayanan transportasi di daerah ini," kata Said.
Beri Pelayanan Terbaik
WAGUB NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, mengatakan, pemerintah berharap, kehadiran KMP Ile Boleng ini dapat memberikan dampak bagi penyeberangan di NTT.
"Pemerintah selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pada semua sektor termasuk perhubungan laut. Kehadiran kapal ini bisa membawa dampak tersendiri bagi pelayaran di daerah ini," kata Esthon.
Menurut dia, KMP Ile Boleng yang sudah berada di NTT saat ini belum bisa beroperasi. Sebab masih menunggu peresmian oleh Gubernur NTT dalam waktu dekat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan NTT, Drs. Gulam Husain, mengatakan, NTT masih membutuhkan lima kapal feri lagi.
"Selama ini kita punya 10 unit kapal feri. Dengan adanya KMP Ile Boleng ini, maka jumlah kapal feri seluruhnya 11 armada. Dalam kajian kami, NTT harus dilayani 16 armada," kata Gulam.
Dia merincikan, sebelumnya 10 unit kapal feri di NTT dan dari 10 armada itu, tujuh armada dikelola ASDP Cabang Kupang, dua unit dibawah pengelolaan ASDP Sape, Propinsi NTB dan satunya dikelola Pemerintah Kabupaten Alor.
"Dengan masuknya KMP Ile Boleng ini, berarti kita sudah punya 11 armada kapal feri untuk melayani pelayaran di NTT," ujarnya. (*)