Laporan Obby Lewanmeru

Wortel SoE Tak Kenal Musim

KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Produksi wortel asal Desa Binaus, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang dijual di pasaran Kota Kupang, tak kenal musim. Setiap saat, komoditi ini selalu tersedia di pasar dengan harga terjangkau.

Pantauan Pos Kupang, Minggu (28/2/2010), komoditi ini dijual di semua pasar, baik di Pasar Oeba, Pasar Kasih Naikoten I Kupang maupun Pasar Oebobo. Wortel yang dijual itu semuanya dipasok dari TTS.

Harga komoditi ini bisa dibeli dalam takaran kilogram maupun per buah. Bila dalam takaran kilogram, harganya Rp 7.000,00/kg hingga Rp 8.000,00/kg. Sedangkan eceran harganya Rp 1.000,00/tiga-empat umbi.

"Wortel asal Binaus dan beberapa desa di Mollo Utara yang kami jual ini cukup laris. Selain rasanya manis, juga isinya padat,  sehingga disukai banyak konsumen," ujar dua pedagang wortel, masing-masing Kornelis Taniu dan Goris Kase, saat ditemui Pos Kupang secara terpisah.

Menurut Kornelis Taniu, berjualan wortel lebih menguntungkan karena banyak pembeli. Hanya saja, harga komoditi ini tidak stabil, sehingga kadang laris, kadang juga tidak laris. 

"Komoditi yang kami jual ini hampir tidak mengenal musim. Setiap saat selalu ada. Wortel ini kebanyakan dari Binaus," kata Taniu.

Goris Kase, pedagang lainnya, juga mengatakan bahwa budidaya wortel di TTS biasanya tidak kenal musim. Stok yang tersedia di pasaran pun selalu ada.

"Asal ada air kami selalu tanam  wortel. Makanya di TTS itu, lokasi atau kebun untuk kembangkan wortel, petani  selalu cari yang dekat dengan air," tutur Kase.

Menurut dia, untuk mendatangkan wortel dari SoE, Ibu kota Kabupaten TTS, ia selalu mengambilnya sendiri. Biaya distribusi komoditi itu cukup banyak. Karena ongkos kendaraan saja Rp 60.000 dan bila ditambah dengan komoditi yang diangkut, maka biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 100.000,00.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved