RAT Bukan Hanya Bagi SHU

Penegasan itu disampaikan, Ketua Yayasan Pendidikan Katolik (Yapenkar) Arnoldus Jansen, Pater Gregorius Neonbasu, SVD,  ketika memberikan sambutan pada RAT Koperasi Kredit (Kopdit) Adiguna, yang berlangsung di Restoran Teluk Kupang, Sabtu (13/2/2010). 

Menurut Pater Gregor, RAT merupakan sebuah hakikat yang dilakukan koperasi. Kegiatan itu tidak semata-mata untuk membagi-bagikan SHU, tetapi juga membicarakan banyak hal untuk pengembangan koperasi ke depan.

"Jadi, RAT itu bukan semata dilakukan dengan membagi SHU, tetapi melalui kegiatan ini kita bisa menjalin kebersamaan serta melihat secara bersama kerja kita selama satu tahun," kata Pater Gregor.

Dia menjelaskan, beberapa hal penting yang perlu dilihat dari RAT, yaitu anggota dan pengurus secara bersama mengevaluasi capaian kinerja selama setahun dan membangun kebersamaan yang semakin kokoh.

"Saya mengimbau agar koperasi ini bisa membuat terobosan ekonomi makro maupun mikro. Kita semua perlu mendukung setiap terobosan dalam meningkatkan usaha ini," katanya.                                                                                                                                                  Bukan Profit
Sementara itu, Kasubag Perencanaan, Data dan Evaluasi, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kupang, Imanuel Malailegi, S.H, mengatakan, orientasi koperasi bukan profit tetapi asas manfaat.

"Manfaat dari koperasi harus dirasakan oleh semua anggota.
Dan koperasi itu tetap sebagai usaha bersama semua anggota maupun pengurus," kata Malailegi.

Dia menjelaskan, Kopdit Adiguna merupakan salah satu koperasi di Kota Kupang yang dikategorikan  sebagai koperasi sehat. Predikat itu didasarkan pada tujuh kategori, diantaranya  aspek modal, efesiensi, likuiditas, kemandirian dan jati diri.

"Dari semua itu, koperasi ini dinyatakan sehat 81,75 persen. Kopdit Adiguna berada pada urutan ke - 13 dari 420 koperasi di Kota Kupang yang telah melakukan RAT tahun buku 2009," ujarnya. (*)