Laporan Obby Lewanmeru
PLS Dorong Pemberdayaan Ekonomi
KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Pendidikan Luar Sekolah (PLS) merupakan salah satu bagian pendidikan yang turut mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain melakukan pemberdayaan ekonomi, juga mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Hal ini disampaikan Kasubdin PLS Dinas Pendidikan NTT, Ir. Marthen Dira Tome, di ruang kerjanya, Selasa (26/1/2010). Menurut Dira Tome, PLS pada prinsipnya fokus pada penyelesaian tiga substansi penting, yaitu pendidikan, ekonomi dan kesehatan masyarakat.
"Jadi prinsipnya PLS hadir dengan tiga prioritas program ini untuk mendongkrak Humman Development Index (HDI) atau membangun tingkat kecerdasan manusia," ujar Dira Tome.
Dia menjelaskan, dengan program PLS, dapat ditekan angka buta aksara atau buta huruf. Bahkan melalui program ini, dapat mengurangi angka kemiskinan di NTT.
"PLS ini merupakan salah satu pola pemberdayaan yang benar, sehingga kalau didukung oleh semua sektor terkait, maka sangat bermanfaat dalam mengurangi angka kemiskinan maupun buta huruf," katanya.
Contoh lain lanjutnya, PLS membentuk kelompok belajar sebagai basis pendidikan yang tidak bertumpu pada hal-hal teoritis tetapi lebih vokasional.
"Kami ajar orang yang buta huruf agar bisa berusaha, seperti tanam sayur, tanam jagung dan piara ternak. Dari itu mereka bisa mendapat hasil yang berdampak pada ekonomi," ujarnya.
Dikatakannya, PLS menggandeng lembaga-lembaga agama dan sosial lainnya, untuk bersama membangun ekonomi masyarakat. DI NTT, PLS bekerja sama dengan lembaga-lembaga keagamaan, semisal Keuskupan Agung Kupang.
Sementara itu, Kabid PLS Kabupaten Manggarai, Jahamur Alex, mengatakan, program nyata yang sudah dirasakan di daerahnya, yakni jagung.
"Di Manggarai kami budidayakan jagung hibrida pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Wee Ri'i seluas 5 hektar dan Kecamatan Lelak, 8 hektar. Hasil yang sudah diperoleh pada penen simbolis di Wee Ri'i, 5,7 ton/ha," kata Alex.
Menurut Alex, apa yang dilakukan PLS, merupakan bukti dari penjabaran program Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya yang telah mencanangkan NTT sebagai propinsi jagung.
"Dalam mengembankgan jagung ini, kami juga mendapat bantuan dana dari Bank NTT dan Dinas Perindagkop Manggarai," ujarnya. (*)