Laporan Obby Lewanmeru

Februari, Puncak Musim Hujan di NTT

KUPANG, POS-KUPANG.Com --- Bulan Februari merupakan puncak musim hujan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Hujan yang terjadi saat ini merupakan imbas dari adanya tekanan rendah di bagian utara Australia.

Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Klas II Lasiana Kupang, Ir. Purwanto, kepada Pos Kupang, Rabu (20/1/2010). Purwanto ditemui berkaitan curah hujan yang melanda hampir seluruh wilayah NTT selama beberapa hari terakhir.

"Secara umum, NTT sudah masuk musim hujan dan curah hujan tercatat sudah berada di atas 50 milimeter (mm). Curah hujan ini menunjukkan NTT sudah masuk musim hujan. Tapi saat ini belum sampai puncak. Sebab puncak musim hujan baru akan terjadi Februari mendatang," kata Purwanto.

Menurut Purwanto, secara umum memasuki Januari 2010, semua wilayah NTT sudah mengalami hujan, meski ada perbedaan intensitas curah hujan.

Namun, lanjutnya, karena adanya tekanan rendah yang berada di sekitar perairan utara Australia (sekitar Teluk Carpentaria) yang lebih dikenal dengan Low Area Pressure, maka selain hujan, wilayah NTT juga akan diselubungi oleh awan yang rendah. 

Dia juga mengatakan, petani hendaknya mengelola lahan secara intensif. Curah hujan yang terjadi saat ini dapat merusak lahan pertanian ataupun saluran-saluran irigasi.

"Masyarakat juga kami minta supaya waspada dengan kondisi yang ada saat ini. Karena potensi hujan disertai angin masih terjadi hingga beberapa hari kedepan," imbaunya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Observasi dan Informasi,Apolinaris S Geru, S.P, M.Si, mengatakan, kondisi hujan angin yang terjadi di wilayah NTT masih akan berlangsung hingga awal Februari mendatang.  Sampai saat ini, tinggi gelombang di perairan NTT masih berkisar antara 2 -4 meter. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved