Bawang Merah Naik, Bawang Putih Bertahan

Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Pasar Kasih dan Pasar Oeba, Minggu (10/1/2010), harga jual bawang merah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Kenaikan harga ini dipicu stok bawang yang beredar saat ini adalah bawang dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Paulus Besi dan Yohanes Nadek, dua pedagang bawang yang ditemui terpisah, mengatakan, harga bawang merah mengalami kenaikan yang drastis. Perubahan harga itu terjadi sejak Nopember 2009 silam.

Menurut Besi, harga bawang merah itu sekitar dua bulan terakhir. "Pada bulan Oktober hingga pertengahan November, harga bawang merah masih berkisar Rp 7.000,00 - Rp 8.000,00/kg. Tapi saat ini harganya naik dua kali lipat dari harga sebelumnya," kata Besi.

Dia menjelaskan, komoditi tersebut mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi karena petani di Pulau Semau dan Rote Ndao tidak lagi memperoduksi komodiri tersebut. Apalagi transportasi laut juga terhambat oleh cuaca yang kurang bersahabat.

"Keadaan seperti ini jelas membuat harga jual bawang merah naik. Untuk memenuhi kebutuhan warg Kota Kupang dan sekitarnya, kini mengalir pasokan bawang merah dari Bima, NTB. Hal ini juga mempengaruhi harga bawang di Kota Kupang," ujar Besi.

Dikatakannya, selama belasan tahun menekuni usaha penjualan rempah-rempah, biasanya produksi bawang merah dari Rote Ndao dan Pulau Semau mencapai puncak pada Juli hingga Oktober.

Sementara produksi bawang merah dari Bima terus berkelanjutan. Karena itu, kapan saja bawang merah itu dibutuhkan, selalu ada.

"Biasanya bulan -bulan seperti ini, harga bawang merah naik dan baru turun saat bulan Mei hingga Juni," ujarnya.

Sementara Yohanes Nadek, mengatakan, bawang merah dan bawang putih yang dijual saat ini berasal dari Surabaya. "Bawang yang kami jual sekarang ini, semuanya dari Surabaya. Sedangkan bawang dari Rote dan Semau tidak ada lagi. Bawang merah Pulau Semau dan Rote itu baru ada lagi diatas bulan Mei," kata Nadek.

Dia mengakui, harga bawang merah melonjak cukup drastis, sedangkan harga bawang putih masih tetap pada angka Rp 20.000,00/kg.

"Harga bawang putih ini sudah bertahan sejak tahun lalu. Kemungkinan harga ini terus bertahan, kecuali ada kelangkaan luar biasa baru bisa naik lagi," ujar Nadek. (*)