Laporan Obby Lewanmeru
Rezeki Terus Mengalir
BISNIS cuci sepeda motor di Kota Kupang saat ini makin menjamur. Usaha ini bak jamur di musim hujan. Muncul di sejumlah tempat, dari pusat kota hingga ke daerah pinggiran. Usaha cuci kendaraan ini, ada yang menggunakan alat hidrolik, ada pula yang manual.
POS KUPANG/ OBBY LEWANMERU
CUCI -- Beberapa petugas saat mencuci sepeda motor di salah satu tempat pencucian kendaraan di Kelurahan Oebobo, Kupang, Jumat (8/1/2010).
Bahkan saat musim hujan seperti sekarang, tatkala sepeda motor cepat kotor akibat jalanan yang becek dan berlumpur, jasa cuci kendaraan menjadi pilihan. Saban hari, tempat-tempat cuci motor itu selalu ramai oleh antrean kendaraan.
Tak dinyana rezeki bagi pemilik usaha pun mengalir bak air. Meski begitu, ada juga yang mengaku rugi lantaran kurangnya pengunjung.
Salah satu tempat cuci sepeda motor yang banyak dikunjungi adalah Cuci Motor 45 di Kelurahan Oebobo. Usaha ini boleh dikata masih belia karena baru berjalan dua tahun lebih.
Namun dari aspek pelayanan, tempat usaha ini memberikan service yang prima. Pelayanannya memuaskan para pengguna jasa.
"Saya mulai usaha ini dua tahun terakhir. Saya memulainya karena ini peluang bisnis. Setelah kami jalani usaha ini, saya rasa ada keuntungan," kata Pemilik Cuci Motor 45, Joko, ketika ditemui Pos Kupang, Jumat (8/1/2010).
Menurut Joko, hingga saat ini, ia masih menggunakan peralatan seadanya. Masih minim. Walau begitu, ia selalu utamakan optimalnya pelayanan. Bila memberikan pelayanan yang prima, masyarakat tentu akan berdatangan.
"Memang kalau kita utamakan pelayanan, pasti banyak pengunjung. Itu yang saya alami selama dua tahun ini. Biar waktu cucinya lama, tetapi pemilik kendaraan merasa puas. Makanya mereka lambat laun menjadi pelanggan," papar Joko.
Disaksikan Pos Kupang, tempat cuci kendaraan itu dilengkapi dengan alat pencuci busa, selain shampo sepeda motor. Ada juga diskon bagi pemilik sepeda motor yang mencuci di tempat itu sebanyak 10 kali.
Pelanggan tersebut akan diberi pelayanan sekali cuci tanpa biaya alias gratis. Biaya cuci kendaraan pun tak seberapa. Hanya Rp 10.000,00 untuk sekali cuci. (*)
Terus Berkembang
JOKO menuturkan, ketika memulai usaha cuci kendaraan, dana yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Tapi berkat keuletannya, usaha itu terus berkembang hingga sekarang. Lebih dari itu, ia juga mampu membiayai tujuh karyawan untuk memperlancar usaha tersebut.
Ia menuturkan, meski menggunakan fasilitas seadanya, tapi ia memberikan kompensasi dengan mengoptimalkan mutu pelayanan. Saat karyawannya mencuci kendaraan, selalu diingatkan agar kebersihan kendaraan menjadi prioritas.
"Bisnis ini saya yakin akan berkembang terus. Karena penambahan kendaraan roda dua di Kota Kupang terus bertambah dari hari ke hari. Saya yakin, bisnis ini akan berkembang pesat pada hari-hari mendatang," tutur ayah dua orang anak ini.
Tentang pemasukan yang diperoleh setiap hari, suami Iswati itu menuturkan, setiap hari rata-rata sepeda motor yang dicuci antara 40-50 unit. Apabila dikalkulasim maka setiap hari ia peroleh uang Rp 400.000,00 hingga Rp 500.000,00.
Sementara itu, di tempat cuci motor Scorpio Permai yang terletak di Jalan Timor Raya Nomor 63, tiap hari rata-rata melayani 30-40 unit sepeda motor. Begitu pula dengan tempat cuci motor yang ada di Jalan WJ Lalamentik, Oebufu.
"Setiap hari cukup banyak kendaraan yang cuci di tempat ini. Ke depan, jumlah kendaraan yang dicuci tentu akan lebih banyak, karena jumlah sepeda motor juga selalu bertambah dari hari ke hari," ujar salah seorang petugas cuci motor di Scorpio Permai. (*)