Laporan Obby Lewanmeru

Warga Sumlili Budidaya Ketimun

KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Warga Batulesa, Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang membudidayakan tanaman ketimun. Komoditi ini dipanen tiga kali setahun.

Salah seorang warga Sumlili,  Herson Yakob Amalo, saat ditemui Pos Kupang, Sabtu (26/12/2009), menuturkan, selama ini warga setempat membudidayakan sayur-sayuran dan buah. Jenis tanaman yang dominan adalah ketimun.  "Tanaman itu selalu kami kembangkan di Batulesa. Tanaman ini lebih mudah dipelihara dan cepat memberikan hasil. Dalam setahun bisa tiga kali panen," ujar Amalo.
Menurut dia, dengan panenan seperti itu akan membantu petani dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Sebab, sekali panen, petani mendapatkan hasil yang cukup banyak.
Amalo menjelaskan, selain ketimun, ada juga beberapa komoditi lain yang dikembangkan, yakni lombok, tomat dan  jagung. "Pengembangan ketimun itu lebih cepat karena hanya butuh 45 hari. Ini beda dengan jenis tanaman lain yang hanya sekali panen dalam setahun. Makanya selama ini kami lebih suka tanam ketimun," ujarnya.
Dikatakannya, tanam ketimun itu biasanya April, Juni dan Agustus. Makanya selama kurun waktu tersebut, petani memiliki pendapatan yang cukup menggembirakan. Soalnya setiap panen langsung diangkut ke pasar di Kota Kupang. Bahkan  ada juga pedagang yang langsung beli ketimun di kebun.
Tentang pendatapan petani dalam mengusahakan jenis tanaman tersebut, dia menuturkan, dalam tiga kali panen itu, petani bisa mendapat hasil antara Rp 8 juta hingga Rp 9 juta.  "Saat ini kami jual dengan harga Rp 10.000,00/delapan buah. Ketimun ini biasanya kami jual di Kota Kupang. Begitu juga kalau ada pedagang yang datang beli di Sumlili, kami tetap jual dengan harga yang sama. Kalau pun ada korting, itu tidak seberapa," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved