2010 Pengembangan Pariwisata Flores

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT, Ir. Ansgerius Takalapeta, saat ditemui Pos Kupang di Aula El Tari, Minggu (20/12/2009). Saat itu, Takalapeta baru saja mengikuti acara Pagelaran Musik Sasando.
Dikatakannya, perkembangan pariwisata di NTT saat ini mengalami perkembangan cukup bagus. Hal itu seiring upaya pemerintah melakukan pelbagai pembenahan infrastruktur dari dan ke obyek-obyek wisata.
"Untuk pariwisata di Flores, pemerintah sudah berkomitmen  lakukan pembenahan pada tahun 2010 mendatang. Tentu saja, pemerintah berharap adanya kerja sama dengan semua stakeholder, terutama yang bergerak dibidang pariwisata di daerah itu," kata Takalapeta.
Menurut dia, beberapa kabupaten di daerah itu akan membangun pariwisata bersama-sama, mulai dari Lembata, Flores Timur, Maumere, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai hingga Kabupaten Manggarai Barat.
Ada beberapa daerah, lanjut dia, sangat potensial di bidang pariwisata. Karena itu, untuk membangun sektor tersebut,  pemerintah terlebih dahulu akan membuat klasifikasi potensi pariwisata untuk memudahkan pembenahan sarana dan prasarana pendukung.
Mengenai model pengembangan pariwisata Flores, Takalapeta, mengatakan, akan dilakukan bersama Swisscontact. "Pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten bekerja sama dengan salah satu lembaga swadaya masyarakat, Swisscontac. Dengan kerja sama itu kita lakukan pembenahan - pembenahan, baik dari segi infrastruktur dan juga pemeberdayaan masyarakat," katanya. 
Sementara itu, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dalam tatap muka dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Ir. Jero Wacik, S.E dan Dirjen Nilai Budaya Seni dan Film, Drs. Tjetjep Suparman, M.Si, membicarakan juga tentang pengembangan pariwisata NTT khususnya di Flores.
"Pengembangan pariwisata itu akan dilakukan pada tahun 2010 nanti.  Dengan begitu, Flores yang memiliki potensi pariwisata yang cukup beragam bisa berkembang dengan baik," kata Lebu Raya.  (*)