Laporan Obby Lewanmeru
Wagub NTT Pantau Pasar
KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Wakil Gubernur (wagub), NTT, Ir. Esthon Foenay, M.Si, memantau harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah pasar di Kota Kupang, Rabu (16/12/2009). Hal itu untuk memastikan harga sembako menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2010.
Disaksikan Pos Kupang, Rabu (16/12/2009), sekitar pukul 11.30 wita, Wagub didampingi Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) NTT, Ir. Eddy Ismail, M.M, Kepala Seksi (Kasi) Bina Pasar dan Distribusi, Inggrith Hawula, sejumlah satuan Pol PP NTT serta staf Perindag NTT turun ke pasar-pasar.
Pantauan harga sembako itu berlangsung sekitar kurang lebih satu jam. Saat itu, Wagub langsung mendatangi sejumlah pedagang sembako dan mengecek harga yang diberlakukan.
Kunjungan pertama ke salah satu pedagang bawang menanyakan harga bawang baik bawang merah maupun bawang putih. Harga bawang merah di pasar itu, rata-rata Rp 7.000,00 - Rp 8.000,00/kg.
Sedangkan bawang putih Rp 18.000,00 - Rp 20.000,00/kg. Wagub bersama tim juga mengecek harga jual beras di Kios Abdul Azis. Saat itu sempat ditemukan perubahan harga beras antara lain beras merk lonceng yang sebelumnya dijual Rp 130.000,00/karung (berukuran 20 kg), saat ini Rp 135.000,00/karung.
Selain itu, beras bulog juga mengalami perubahan harga dari Rp 75.000,00/20 kg, sekarng dijual Rp 78.000,00/20 kg. Begitu pula beras merek lain sedikit mengalami perubahan harga. Hal yang sama pada gula pasir. Harganya bervariasi mulai dari Rp 10.000,00/kg hingga Rp 11.000,00/kg.
Harga sayuran pun ikut melonjak. Naiknya harga sayur-sayuran karena hujan yang terjadi saat ini. Akibat hujan, para pedagang mengakui ketersediaan sayur di petani mulai berkurang sehingga berdampak pada harga pasar.
Di sela - sela kunjungan itu, Wagub Esthon mengatakan, harga yang ada ditingkat pedagang masih wajar. Secara umum, harga sembako memang ada kenaikan. Namun itu wajar karena petani dan pedagang tentu ingin meraih keuntungan.
"Kalu harga ada yang naik itu sedikit itu wajar, karena ada pertimbangan -pertimbangan tertentu dari pedagang. Kalau pedagang kecil dapat sedikit keuntungan, itu wajar," ujar Esthon.
Kepala Dinas Perindag NTT, Ir. Eddy Ismail, M.M mengatakan, pantauan harga itu dilakukan pemerintah untuk mengetahui stok dan gejilak harga di pasar. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru ini.
"Kalau ada kenaikan sedikit, yah masih wajar karena disesuaikan dengan beberapa faktor seperti transportasi. Yang paling penting, adalah harga masih normal dan stok di pasar masih memadai," kata Ismail. (*)