Laporan Obby Lewanmeru
Warga Tolnaku Kesulitan Benih Jagung
KUPANG, POS --KUPANG.Com -- Warga Desa Tolnaku, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, kini kesulitan benih jagung. Petani tidak memiliki stok benih jagung, karena saat tanah longsor menerjang desa itu, Februari 2009 lalu, tanaman jagung belum dipanen.
Hal itu disampaikan sejumlah warga Desa Tolnaku, saat ditemui Pos Kupang secara terpisah, Selasa (15/12/2009). "Kami tidak punya benih jagung untuk tanam, karena semuanya sudah hilang saat bencana tanah longsor," ujar Imanuel Sonbai.
Dikatakannya, benih padi, misalnya, memang ada, tapi volumenya tidak terlalu banyak. Begitu juga dengan benih kacang-kacangan. Tapi para petani umumnya membutuhkan benih jagung.
Menurut Sonbai, lantaran ketiadaan benih tersebut, maka dalam musim tanam tahu 2009 ini, petani tak bisa menanam jagung. "Kalau benih kacang, masih ada. Tapi untuk jagung hampir semua tidak ada. Makanya, besar kemungkinan kami tidak bisa tanam jagung. Padahal sangat kami butuhkan," ujar Sonbai.
Petani lainnya, Fred Mau dan Maksi Tosi, membenarkan hal itu. Menurut mereka, selain tidak ada benih jagung, mereka juga tak punya lahan yang memadai untuk diolah.
"Saat kami pindah dari Kampung Pua Ana ke Kampung Fatukoto, kami hanya konsentrasi mambangun rumah. Kami juga tidak punya lahan untuk diolah. Ditambah lagi dengan tidak ada bibit jagung, kami semakin susah," kata Fred dibenarkan Tosi.
Fred menyebutkan, sejak Maret hingga saat ini, sebanyak 32 kepala keluarga (KK) yang merupakan korban longsor, masih berkonsentrasi membangun rumah secara swadaya. Bahkan sampai saat ini ada beberapa warga yang belum selesai membangun rumah.
"Sampai sekarang, ada warga yang pintu dan jendelanya belum selesai dikerjakan. Makanya mereka belum menyiapkan lahan. Sedangkan tiga kepala keluarga yang dulunya punya kebun di lokasi pemukiman baru, saat ini mereka aman," jelasnya.
Camat Fatuleu, Titus Anin, yang dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, ada bantuan benih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang. Hanya ia tidak tahu, apakah benih itu sudah didistribusikan kepada petani di Tolnako atau belum.
"Yang saya dengar, ada bantuan benih jagung yang dibawa oleh petugas PPL (penyuluh pertanian lapangan). Tapi saya belum cek, apakah benih jagung itu sudah ada di petani atau belum," kata Anin.
Menyangkut kebutuhan benih jagung oleh para korban longsor Tolnaku, ia mengatakan, melalui dinas sosial setempat, pemerintah akan memperhatikan permintaan warga desa itu.
Pantauan Pos Kupang, warga Tolnaku yang berdomisili di Fatukoto, belum mengolah lahan dengan pertanian yang ada di sekitarnya. Lahan yang dimiliki kini penuh dengan rerumputan, sehingga untuk membersihkan pun warga harus kerja ekstra.
Dalam kondisi seperti itu, warga berharap pada pemerintah agar memberikan herbisida untuk membasmi rerumput yang tumbuh di lahan pertanian yang dimiliki. (*)